Masyarakat Tionghoa Yogyakarta Ikut Saweran Muktamar NU
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Panitia Muktamar ke-33 Nadhlatul Ulama (NU) Imam Aziz mengatakan agenda besar Muktamar masyarakat Tionghoa Yogyakarta tidak mau tertinggal dalam berpartisipasi atas nama pribadi dan sejumlah komunitas Tionghoa di Yogyakarta.
Menurut Imam mereka langsung menyerahkan sumbangan ala kadarnya ke panitia Muktamar untuk kepentingan Muktamar.
“Nggak penting jumlahnya. Yang penting ada gerakan dari masyarakat. Artinya masyarakat mewujudkan kepeduliannya itu atas forum tertinggi di NU,” kata Imam seperti dikutip dari NU Online di Jakarta, Selasa (26/5) sore.
Mereka menyerahkan daftar nama berikut besaran sumbangannya. Tercatat sebanyak 23 nama baik pribadi maupun organisasi. Sumbangan diserahkan oleh Jimmy Sutanto, Stevanus Wijaya, Bambang Sukotjo yang mewakili rekan mereka di Yogya.
Mereka yang terdaftar antara lain Kospin Garuda, perhimpunan Fu Qing Yogya, Paguyuban Bhakti Putra, Perhimpunan Hakka Yogya, paguyuban sosial Marg Tionghoa Yogya.
“Nanti kita mau mengadakan istighotsah di Banten pada malam tanggal 1 Juni. Buya Muhtadi akan menggelar sorban,” kata Imam Aziz dengan senang atas tingginya partisipasi masyarakat luas.
Untuk itu, kata Imam partisipasi itu merupakan wujud mereka respek pada NU.
“Gelar sorban” merujuk pada aktivitas pengumpulan uang sholawat (sawer) dengan sorban yang diedarkan di tengah jamaah. Uang itu setelah terkumpul akan digunakan untuk kepentingan umum. Cara ini lazim digunakan di kalangan muslim Nusantara.
Editor : Bayu Probo
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...