Maurizio Sarri Optimistis Napoli Jauhi Inter
NAPOLI, SATUHARAPAN.COM – Pelatih Napoli, Maurizio Sarri merasa optimistis timnya mampu menjauhi Inter dan Juventus yang saat ini menempel mereka di posisi teratas Klasemen Sementara Liga Seri A Italia. Sarri merasa optimistis melakukan hal itu karena hari Minggu (16/1) dini hari WIB mereka akan menjamu tim peringkat kedelapan Sassuolo.
“Kami bisa pesta gol lawan Sassuolo, karena yang menyemangati kami adalah Inter dan Juventus,” kata Sarri seperti diberitakan Forza Italian Football, hari Jumat (16/1).
Napoli masih di posisi teratas di klasemen sementara Liga Seri A Italia dengan 41 poin dari 19 pertandingan. Juventus dan Inter berurutan menempati peringkat kedua dan ketiga dengan sama-sama mengumpulkan 39 poin dari 19 pertandingan, selisih gol Juventus lebih baik dari Inter. Napoli akan melawan Sassuolo pada hari Minggu (16/1) dini hari WIB di Liga Seri A Italia, di Stadion San Paolo, Napoli, Italia.
“Kami belum tahu apakah butuh amunisi baru (pemain baru, red), masih menunggu jawaban dari direksi (klub Napoli, red),” dia menambahkan.
Napoli dikabarkan mendekati gelandang klub Portugal, FC Porto, Hector Herrera. Gelandang berusia 25 tahun itu saat ini masih dikontrak ini dengan klub Portugal tersebut, namun kontrak itu sesungguhnya akan berakhir pada Juni 2019.
Tim yang pernah tempat menjadi awal karir pesepak bola legendaris Argentina, Diego Armando Maradona ini dikabarkan bersedia membayar FC Porto seharga 9,5 miliar rupiah untuk mendapatkan Herrera.
Herrera telah mencetak lima gol dan memberikan dua assist dalam 13 penampilan nya di Liga Sepak Bola Portugal.
Dalam kesempatan terpisah bek Juventus, Giorgio Chiellini mengapresiasi sekaligus mewaspadai Napoli sebagai kekuatan baru di Liga Seri A Italia.
“Jika saya ditanya tentang perburuan gelar (juara Liga Italia, red) ? Napoli adalah tim yang paling terorganisir,” kata dia.
Chiellini menyebut kemenangan Napoli atas Frosinone pekan lalu adalah sinyalemen tim asuhan Maurizio Sarri tersebut tidak dapat diremehkan.
Sementara itu Chiellini menyebut adalah hal yang wajar Juventus tertatih-tatih di Liga Seri A Italia sebelum akhirnya mulai awal 2016 menempati posisi kedua.
“Teman-teman (para pemain Juventus, red) memiliki keinginan untuk bangkit dan mereka berhasil melakukannya, wajar kami terseok-seok karena kami kehilangan beberapa gelandang terbaik di Eropa seperti Andrea Pirlo (yang kini bermain untuk New York City FC, red), Arturo Vidal (sekarang bermain untuk Bayern Munchen, red), dan kini kami tinggal Claudio Marchisio, dan Paul Pogba,” dia menjelaskan. (forzaitalianfootball.com).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...