May Jadwalkan Bertemu Paus Fransiskus
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Perdana Menteri (PM) Britania Raya, Theresa May, berencana bertemu Paus Fransiskus dalam beberapa pekan mendatang.
Christian Today, pada hari Selasa (7/2), melaporkan May kemungkinan membahas berbagai isu dengan Paus Fransiskus di Roma, Italia, termasuk perdagangan manusia.
Sampai saat ini tanggal resmi pertemuan belum ditetapkan. Namun, menurut sumber terpercaya pertemuan tersebut akan segera dilaksanakan.
May, pemeluk Kristen Anglikan, sempat menghadiri konferensi yang membahas perdagangan manusia pada Mei 2014 di Vatikan, saat masih menjabat Sekretaris Negara. Ia hadir bersama Kardinal Vincent Nichols.
May bertemu Paus pada kesempatan itu dan mereka terlibat pembicaraan yang cukup lama.
Kardinal Nichols melayangkan surat resmi kepada May, ketika May menjadi perdana menteri pada bulan Juli 2016.
Nichols mengucapkan terima kasih atas diskusi yang bermanfaat terkait perdagangan manusia yang ditunjukkan May dengan melakukan pertemuan di Roma.
“Anda menggunakan jabatan Anda yang tinggi untuk melindungi banyak orang yang memiliki kerentanan di dunia,” tulis Nichols.
Bulan berikutnya, May menulis sebuah artikel di Sunday Telegraph yang menekankan bahwa mengatasi perbudakan modern merupakan prioritas utama di awal masa jabatannya sebagai perdana menteri.
Pihak yang memiliki kewenangan di kantor Perdana Menteri tidak memberi jawaban resmi tentang kunjungan May ke markas Paus Fransiskus.
“Jika itu benar, maka akan diinformasikan tanggal yang pasti.”
Tahun lalu, kantor Perdana Menteri menunjuk Jonathan Hellewell menjadi penasihat khusus terkait keimanan.
Perdana Menteri sebelumnya, David Cameron, belum pernah mengadakan pertemuan dengan Paus Fransiskus.
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...