Media Rusia Luncurkan Situs Pemberantas Berita Palsu
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM - Stasiun televisi pemerintah Rusia RT, yang sering kali dituding oleh Barat mempromosikan agenda Kremlin, pada Rabu (15/3) meluncurkan situs untuk memberantas berita palsu.
RT menyatakan platform online baru tersebut ditujukan untuk memberantas informasi keliru di tengah kekhawatiran internasional mengenai peredaran berita palsu.
Meski RT mengatakan situs tersebut ditujukan untuk membedakan antara fakta dengan kebohongan, stasiun TV tersebut dituding oleh para pejabat negara-negara Barat menyebarkan propaganda untuk menutup-nutupi pelanggaran Kremlin di Ukraina dan Suriah, dan merusak demokrasi di luar negeri.
Moskow mengecam balik tudingan bahwa Rusia bertanggung jawab atas kian maraknya berita palsu dan Kementerian Luar Negeri juga meluncurkan program untuk mengungkapkan fakta sebenarnya dari laporan palsu mengenai Rusia.
Situs RT “FakeCheck” melampirkan daftar siaran dari para aktivis di wilayah kekuasaan pemberontak di Aleppo, Suriah, ketika daerah tersebut dikepung oleh pasukan rezim Damaskus dengan dukungan Rusia dan film dokumenter pemenang Piala Oscar yang mengisahkan sukarelawan White Helmet. (AFP)
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...