Media Sosial Bukan Media Teror
Internet sudah menjadi kebutuhan penting bagi sebagian masyarakat khususnya mereka yang tinggal di perkotaan. Pentingnya internet dalam hal ini bisa digambarkan dari internet sebagai salah satu solusi tercepat bagi masyarakat dalam mencari informasi dan sumber pengetahuan. Jaringan yang menghubungkan satelit secara global membuktikan kita bisa saling terhubung satu dengan yang lainnya meskipun lawan bicara berada jauh di tempat lain.
Dunia bisa menjadi sempit dengan adanya internet. Karena, hanya dengan duduk di suatu tempat, berbekal lap top atau komputer, kita sudah bisa menjelajah ke banyak 'tempat'. Informasi apa saja terdapat di internet, dan semuanya terakomodasi dengan baik. Hebatnya teknologi internet, ia berkembang dengan sangat pesat hanya dalam waktu lima tahun belakangan. Apalagi ditambah dengan banyaknya kemunculan media sosial yang menjadikan internet sebagai salah satu kebutuhan utama masyarakat.
Kebutuhan Internet di kalangan muda-mudi di kota besar seperti Jakarta, tentu menjadi salah satu indikator mengapa internet begitu penting. Ditambah lagi dengan tumbuh kembangnya fasilitas gadget yang mendukung penggunaan internet.
Jika masih ingat, jejaring sosial Friendster muncul dengan sangat fenomenal di kalangan remaja dan anak muda, bahkan sampai orang tua. Friendster hadir dengan mengakomodasi pertemanan secara virtual yang kemudian disusul dengan kemunculan Facebook pada tahun 2004--yang dilengkapi dengan fitur-fitur yang lebih menjawab kebutuhan bersosialisasi.
Setelah ditayangkan untuk publik pada tahun 2006, Facebook yang dirancang oleh mahasiswa-mahasiswa Harvard University, salah satunya Mark Zuckerberg, media sosial ini berhasil meraih kiprahnya sebagai media sosial yang sangat digandrungi khsusunya bagi para remaja maupun anak muda.
Maka tidak heran, tiga tahun belakangan ini media sosial semakin banyak digandrungi masyarakat Indonesia, dan ini juga membuktikan bahwa kebutuhan akan internet semakin berkembang.
Mulai dari anak tingkat Sekolah Dasar sampai orang tua seoalh terhipnotis dengan kecanggihan jejaring sosial. Begitupun dengan Twitter, ajang 'cuap-cuap' virtual yang digandrungi seluruh masyarakat dunia dan membuat Indonesia berada di peringkat ke-2, sebagai pengguna Twitter terbesar mencapai 35 juta orang.
Penggunaan jejaring sosial semacam ini tentunya juga harus diikuti oleh kesadaran penggunanya, misalnya, tidak menjadikan jejaring sosial sebagai arena perseteruan satu sama lain. Seyogianya, jejaring sosial difungsikan sebagai wadah bersosialisasi yang bijaksana.
Bijak dalam berpendapat dimanapun berada, meskipun hanya dalam dunia maya.
Editor : KP3
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...