Meksiko Mulai Proses Ekstradisi Joaquin "El Chapo" Guzman ke AS
MEXICO CITY, SATUHARAPAN.COM - Otoritas Meksiko pada hari Minggu (10/1) memulai proses untuk mengekstradisi gembong narkoba Joaquin "El Chapo" Guzman ke Amerika Serikat, dua hari setelah dia kembali ditangkap.
Kantor Kejaksaan Agung Meksiko mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa petugas Interpol Meksiko mengunjungi penjara Guzman di dekat Mexico City untuk menjalankan dua surat perintah penangkapan, memulai proses tersebut.
Sedangkan persidangannya berdasarkan dari dua permintaan ekstradisi dari otoritas AS tahun lalu, namun mereka tidak mengindikasikan kapan sidangnya akan dimulai.
Para hakim saat ini harus mengeluarkan sebuah putusan dan menyerahkannya kepada Kementerian Luar Negeri, yang akan memberikan lampu hijau untuk semua ekstradisi.
“Harus diingat bahwa terdakwa memiliki peluang untuk meminta perintah melawan keputusan yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri,” kata pernyataan itu.
Proses ekstradisi tersebut bertolak belakang dengan penolakan Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto untuk mengirimkan Guzman ke luar perbatasan sebelum dia kabur dari penjara pada Juli.
Buronan gembong narkoba El Chapo tertangkap lagi di kampung halamannya Los Mochis di negara bagian Sinaloa pada hari Jumat (8/1) atau enam bulan setelah ia kabur dari penjara.
Presiden Enrique Pena Nieto mengumumkan sendiri penangkapan Joaquin "El Chapo" Guzman tersebut.
“Misi berhasil: Kami mendapatkannya. Saya ingin memberitahukan kepada masyarakat Meksiko bahwa Joaquin Guzman Loera sudah ditangkap,” kata Pena Nieto di akun Twitter-nya hari Jumat (8/1).
Angkatan laut Meksiko telah melakukan operasi ekstensif di negara bagian Sinaloa dan Durango untuk memburu buronan tersebut sejak gembong narkoba itu kabur dari penjara 11 Juli lalu.
Kabar mengenai penangkapannya beredar setelah angkatan laut melaporkan bahwa lima tersangka tewas dalam bentrokan dengan marinir di kota Los Mochis, Sinaloa.
Pada 11 Juli 2015 lalu, setelah 17 bulan mendekam di penjara berkeamanan tinggi Altiplano di Meksiko tengah, Guzman menyelinap kabur melalui sebuah lubang di kamar mandi di dalam selnya dan ia kemudian menggunakan motor di atas rel sepanjang 1,5 kilometer di terowongan tersebut.
Ingin Buat Film Biografi
Selama buron, Guzman berencana membuat sebuah film biografi, bahkan dia sampai menghubungi seorang produser. Di tempat kelahirannya itulah ia dikenal sebagai sosok Robin Hood, terlepas dari kekerasan yang dibuat kartel narkoba Sinaloa.
Jaksa Agung Meksiko Arely Gomez mengatakan sebuah “aspek penting yang membuat kami bisa menemukan dia adalah diketahuinya niat Guzman untuk membuat sebuah film biografi, ketika dia menghubungi aktris dan produser.”
“Langkah berikutnya membuat kami bisa mendokumentasikan pertemuan antara pengacara sang tahanan dengan orang-orang tersebut,” katanya.
Sebelum tertangkap, aktor AS Sean Penn diam-diam mewawancarai Guzman untuk sebuah artikel yang diterbitkan di majalah Rolling Stone edisi Sabtu (9/1).
Sean Penn dan Guzman (Foto: rollingstone.com)
Sean Penn mengungkapkan dia pergi ke hutan Meksiko itu pada Oktober untuk melakukan wawancara tujuh jam dengan Guzman, yang dilanjutkan dengan wawancara telepon dan video.
Seorang pejabat federal yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan kepada AFP bahwa pertemuan itu berperan dalam penangkapan kembali Guzman. (AFP)
Joaquin Guzman Gembong Narkoba Meksiko Berupaya Blokir Ekstradisi AS
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...