Memarkirkan Mobil
Menjadi terlatih membutuhkan kemauan dan konsistensi.
SATUHARAPAN.COM – Sore itu di parkiran sebuah pusat perjalanan, saya dikesalkan oleh satu mobil yang hendak parkir. Saya terhalang keluar tempat parkir karena mobil di depan saya hendak parkir. Si pengemudi tampak berulang kali mencoba mundur dan maju seraya memutar setir, tetapi tidak kunjung bisa memakirkan mobilnya dengan tepat.
Saya yang tidak sabar hanya bisa mengamati Sang Pengemudi dan berbicara sendiri, ”Ah, kalau ndak bisa parkir, ndak usah masuk mall atuh!" Istri saya, yang mendengar kata-kata saya, segera mengingatkan, ”Hei, kamu juga pernah begitu!"
Ya, kita juga pernah seperti mereka. Belum cekatan memakirkan mobil, belum sigap mengerjakan tugas, belum runtut dalam mengemukakan pendapat, dan banyak hal lainnya.
Namun, berkat melatih diri, kita yang gagap menjadi fasih, yang lambat menjadi cekatan, yang amburadul menjadi rapi dan runtut. Menjadi terlatih selalu membutuhkan waktu. Waktu untuk terus mengasah dan meningkatkan kecakapan kita melakukan berbagai hal. Menjadi terlatih membutuhkan kemauan dan konsistensi. Kalau tidak kita akan segera menyerah ketika gagal
Perkataan istri segera membuat emosi saya surut. saya tidak lagi berharap Si Pengemudi segera menyingkir dari jalan saya agar bisa keluar dari parkiran, melainkan berharap usahanya untuk parkir berhasil dengan baik. Semoga dia tidak kapok parkir di mal yang ruang parkirnya sempit . Semoga pada kesempatan lain, jika peristiwa yang sama terjadi dia semakin cekatan.
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Pengadilan Swedia Hukum Politisi Sayap Kanan Karena Menghina...
MALMO-SWEDIA, SATUHARAPAN.COM-Pengadilan Swedia menjatuhkan hukuman pada hari Selasa (5/11) kepada s...