Menag akan Kunjungi Ponpes Tertua di Pamekasan
PAMEKASAN, SATUHARAPAN.COM – Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin akan menyambangi pondok pesantren (ponpes) tertua di Pamekasan, Madura, Jawa Timur pada Sabtu (14/1).
Panitia Temu Alumni Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Darul Ulum, Zainullah, menjelaskan ponpes tertua yang dimaksud adalah Darul Ulum Banyuanyar yang didirikan KH Itsbat bin Ishaq pada 1787M.
Selain mendatangi ponpes tertua di Pamekasan tersebut, kedatangan Menag juga untuk menghadiri acara temu almuni dan peresmian kampus Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Darul Ulum.
"Pak Lukman akan meresmikan kampus Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Arab (STIBA) Darul Ulum," kata panitia temu alumni, Zainullah, Jumat (13/1).
Ponpes Darul Ulum Banyuanyar saat ini dipimpin oleh Raden KH M Syamsul Arifin. Ada sekitar 5.000 santri dan santriwati yang belajar di pesantren itu. Mereka berasal dari berbagai daerah, dan semua santri tinggal di wilayah ponpes yang menempati lahan seluas lima hektare.
"Sudah banyak alumni Ponpes ini. Temu alumni ini akan mengusung tema Peradaban (Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar)," Zainullah menambahkan.
Pulau Madura dikenal kental budaya Islamnya. Hal itu terbukti dengan banyaknya ulama masyhur yang berasal dari pulau garam itu. Sejumlah pondok pesantren juga tersebar di seantero Madura.
Menurut Zainullah, penamaan Banyuanyar berawal dari penemuan sumber mata air yang cukup besar oleh KH Itsbat. Mata air itu bahkan tidak pernah surut sampai sekarang. Di tempat itu, KH Itsbat bin Ishaq mengajarkan ilmu agama kepada para santrinya dengan penuh kesabaran. Setelah wafat, beliau maninggalkan amanah agar lokasi pesantren kecilnya dikembangkan menjadi pondok pesantren yang representatif dan mampu menjawab segala tantangan zaman.
Dengan visi ingin melahirkan generasi muslim yang berakhlaqul karimah, berilmu amaliyah, dan beriman ilmiyah, Ponpes Darul Ulum Banyuanyar terus berusaha mengajarkan pendidikan agama Islam, mengembangkan sikap akhlakul karimah.
Untuk mencapai visi tersebut, ponpes mengusung motto 'Tidak ada kebahagiaan kecuali ilmu yang bermanfaat dan taqwa kepada Allah Taala, karena hal itu yang akan menyebabkan kesuksesan dan kemuliaan di dunia dan akhirat'. (kemenag.go.id)
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...