Menag Fachrul Akan Temui Para Kiai dan Tokoh Agama Lainnya
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menegaskan bahwa dirinya bukanlah menteri agama Islam yang hanya mengurusi agama Islam saja.
"Saya kan bukan menteri agama Islam, saya menteri agama Republik Indonesia yang di dalamnya ada 5 agama," kata Fachrul seusai dilantik di Istana Negara Jakarta, Rabu.
Fachrul pun mengakui meski ia tidak berlatar belakang pendidikan agama Islam, ia pun kerap menjadi khatib dalam ibadah.
"Kedua, saya memang suka ibadah, dan memberikan ceramah, jadi khatib meski saya bukan kiai-kiai, tapi setiap ceramah saya temanya tidak lain Islam yang damai, kedua toleransi, ketiga bagaimana memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Itu saja tema-tema saya," tambah Fachrul.
Fachrul pun menilai bahwa Presiden Jokowi berharap dengan tema-tema khotbah yang ia sampaikan dapat membantu untuk menangkal radikalisme.
"Termasuk juga karena latar belakang ada banyak pengalaman saya. Saya sebagai bintelkam saat saya di Kodam, Kodim, saya banyak berhubungan dengan ini. Setiap ada benturan saya selesaikan dari aspek agama," ungkap Fachrul.
Saat menjabat sebagai Menag, Fachrul juga bertekad untuk menjaga komunikasi dengan para kiai maupun pemuka agama lainnya.
"Pasti kita komunikasi yang baik dengan semua, memang kita superman bisa selesaikan semuanya? Kita komunikasi dengan organisasi, dengan NU, Muhammadiyah, majelis ulama dan saya dibantu banyak dengan teman-teman di kementerian," tutur Fachrul.
Terkait program deradikalisasi, Fachrul mengaku belum merumuskannya.
"Belum kita rumuskan. Mungkin maksud saya, tidak usahlah tiba-tiba kita membuat kejutan-kejutan, mungkin kalau kita bisa melakukan dengan baik dan tenang, semua orang merasa dihormati dengan baik tapi upaya menangkal radikalisme tetap kita lakukan, itu lah yang betul ide-ide yang baik yang akan kita terapkan," tambah Fachrul.
Saat mengenalkan Fachrul Razi, Presiden Jokowi meminta agar ia mengurus radikalisme hingga industri halal.
"Bapak Jenderal Fachrul Razi sebagai menteri Agama, waalaikumsallam. Ini urusan berkaitan dengan radikalisme, ekonomi umat, industri halal, saya kira dan terutama haji berada di bawah beliau," kata Presiden Jokowi.
Fachrul Razi adalah lulusan Akademi Militer 1970 yang berpengalaman dalam bidang infantri. Jabatan terakhir purnawirawan jenderal bintang empat ini adalah Wakil Panglima TNI 1999-2000.
Menag Akan Temui Para Kiai
Fachrul Razi mengaku akan menemui para kiai dan pemuka agama lain pascadilantik.
"Pastilah ke PBNU, ke Muhammadiyah datang. Itu kan sahabat semua sama-sama punya misi yang sama bagaimana membangun umat, bagaimana membangun bangsa. Kalian mudah sekali kata-kata penolakan," kata Fachrul seusai menghadiri sidang paripurna kabinet perdana di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (24/10).
Sebelumnya disebutkan bahwa organisasi masyarakat (ormas) Nahdlatul Ulama (NU) kecewa terhadap penunjukan Fachrul Razi, bekas jenderal TNI Angkatan Darat, menjadi menteri agama padahal NU selama ini paling kerap mendapatkan jatah mengisi kursi itu.
"Jangan bilang penolakan, kalian senang mendramatisasi. Tidak ada cerita penolakan. Dengan senang hati, semua kiai-kiai itu sahabat saya dan sama-sama misinya sama bagaimana membangun bangsa yang lebih baik membangun umat yang baik. Jadi tidak mungkin ada penolakan lah," tambah Fachrul.
Selain para kiai, Fachrul juga akan bertemu dengan para pemuka agama lain seperti Kristen Protestan, Katolik, Hindu.
"Ya semua dong, semua yang Protestan, yang Katolik, yang Hindu, yang Islam semua saya datangi. Tinggal menjelaskan itu saja. Kalau nolak enggak lah, orang misinya saya dengan kita semua sama dong," ungkap Fachrul.
Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (Lakpesdam) PBNU mengatakan bahwa Fachrul Razi tak berpengalaman dalam isu pendidikan Islam di bawah Kementerian Agama, dari pesantren, madrasah, perguruan tinggi keagamaan Islam (Ma'had Aly) hingga satuan pendidikan diniyah formal.
Fachrul Razi merupakan bekas perwira tinggi militer. Ia adalah wakil panglima TNI tahun 1999 hingga 2000, dalam dua pemilihan presiden terakhir ia berkampanye untuk Jokowi.
Fachrul adalah satu dari sedikit menteri agama kedua dari kelompok militer, setelah Alamsjah Ratu Prawiranegara tahun 1978 dan Tarmizi Taher pada 1993.
Jabatan menteri agama pun belasan kali diduduki perwakilan NU. Setidaknya lima menteri agama terakhir berasal dari ormas Islam ini. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...