Mendikbud Harapkan Kurikulum 2013 Dilanjutkan
JAYAPURA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, berharap pemerintahan mendatang, agar melanjutkan Kurikulum 2013, yang sudah dirumuskan dengan matang dan dilaksanakan serentak di seluruh SD, SMP, SMA/SMK pada tahun ajaran 2014/2015.
"Apa yang baik tentunya bisa diteruskan, dan kalau dibuang (kurikulum) tentu akan sayang," kata Nuh kepada pers di Jayapura, Papua, Rabu (16/7).
Dia berada Papua dalam rangka Pencanangan Implementasi Kurikulum 2013, Provinsi Papua serta penyerahan buku kurikulum SD, SMP, SMA, dan SMK serta meninjau sejumlah sekolah.
Melalui Pencanangan Implementasi Kurikulum 2013,diharapkan meningkatnya mutu pendidikan dalam rangka mewujudkan masyarakat Papua yang cerdas, bangkit, mandiri, dan sejahtera.
Mendikbud mengatakan,"yang menarik pada acara Pencanangan Kurikulum 2013 saat ini, adalah melihat temanya, dengan semangat yang baru, dapat membuat Papua yang cerdas, bangkit, mandiri, dan sejahtera. kenapa dalam tema kata cerdas ditaruh di depan, hal tersebut kata Mendikbud, seratus persen benar.
"Kalau kita ingin mandiri, bangkit, dan sejahtera cara yang paling utama untuk dimulai adalah meningkatkan kecerdasan, dan kata kuncinya ada dipendidikan,"tutur Mendikbud.
Menurut Nuh, pemerintah kini sudah mempersiapkan kurikulum pendidikan yang terbaik, dan telah disesuaikan dengan kondisi saat ini, dan masa datang sehingga akan baik jika diteruskan.
Dirinya, katanya melanjutkan, siap berkonsultasi dan memberikan masukan, dan bertukar pikiran, dengan menteri Pendidikan dan Kebudayaan baru, untuk menjelaskan kelebihan Kurikulum 2013.
"Kalau memang saya diminta untuk menjelaskan, maka akan dengan senang hati menyampaikan dan kalau memang perlu ada perbaikan bisa saja dilengkapi."
Jika melihat debat capres dan cawapres beberapa waktu lalu, yang membahas soal muatan lokal, budi pekerti, moral serta karakter, Mendikbud Nuh mengatakan itu semua sudah tercakup dalam Kurikulum 2013.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, katanya, saat ini sudah mempersiapkan dokumen Kurikulum 2013, yang diharapkan bisa dilanjutkan pemerintahan mendatang.
Pihaknya juga, sedang mempersiapkan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), soal pendidikan untuk dilanjutkan pemerintahan mendatang.
"Tentunya jangan sampai ada kesan ganti pemerintahan, ganti kurikulum. Saya berharap (Kurikulum 2013) dilanjutkan kalaupun ada kekurangan bisa dilengkapi," kata Nuh.
Peluncuran implementasi Kurikulum 2013, di tahun pelajaran 2014-2015, dilaksanakan di Jayapura Provinsi Papua, dikarenakan kecintaan pemerintah kepada Papua. Ke depan tidak ada lagi perbedaan yang sangat tajam, antara kualitas pendidikan dimanapun, semua ini karena ingin memajukan anak bangsa.
"Kami mengucapkan terima kasih telah mendapatkan kesempatan meluncurkan Kurikulum 2013 ini di Papua," pungkas Mendikbud. (Ant/Kemdiknas.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...