Mengapa Ada Surga?
Apakah kami layak di hadapan-Mu?
SATUHARAPAN.COM – Mengapa ada orang yang tega membom gereja saat ibadah dilakukan? Apakah karena kebencian yang mendalam? Selintas pertanyaan-pertanyaan ini bermain dalam benak saya.
Mendengar berita meninggalnya seorang bocah berusia empat tahun karena peristiwa tersebut, saya pun bertanya dalam hati, ”Mengapa Tuhan mengijinkan hal ini terjadi? Bukankah tidak adil bagi anak dan keluarga tersebut? Apakah kesalahan mereka selain beribadah kepada Tuhan? Bukankah beribadah adalah hal yang Tuhan kehendaki? Mengapa hal itu berbuah duka?”
”Membela agama adalah perbuatan mulia,” jelas seorang kawan pada suatu kesempatan, ”upahnya masuk surga.”
Saya terpekur teringat perkataan tersebut. Apakah ini jawaban atas berbagai kericuhan yang terjadi selama ini? Saat kita, masing-masing umat beragama melakukan perbuatan yang dikatakan mulia demi masuk surga, pun dengan menyakiti, melukai, bahkan menghilangkan nyawa ciptaan Tuhan lainnya?
Ah, Tuhanku … mengapa ada surga sehingga kami, orang-orang yang mengaku dirinya sebagai umat beragama tidak dapat hidup berdampingan dalam damai, demi meraihnya? Saat semua perbuatan kami, debu yang tak berarti ini, kami lakukan untuk membela Engkau, Sang Maha Besar, sehingga apa yang tidak Engkau ajarkan pun kami lakukan untuk-Mu… sesungguhnya, apakah kami layak di hadapan-Mu?
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Natal dan Tahun Baru, Menag: Beri Kesempatan Umat Beribadah ...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Menteri Agama, Nasaruddin Umar, menekankan pentingnya menciptakan suasana y...