Mengasihi Tuhan dan Mengasihi Manusia
SATUHARAPAN.COM - Taj Mahal di India dibangun Shah Jehan pada 1631 , didedikasikan untuk istri tercinta, Muntaz Mahal , yang meninggal ketika melahirkan anak mereka yang ke-14.
Taj Mahal dibangun dengan arsitek Ustaz Ahmad Lahauri dan melibatkan 20.000 pekerja. Menurut salah satu lagenda, setelah pembangunan Taj Mahal selesai, Ustaz Lahauri dijatuhi hukuman pancung dan semua pekerja dipotong tangannya,gar tidak membangun monumen lain yang dapat menyaingi Taj Mahal.
Ironis, di satu sisi ia menunjukan kedalam cinta , diisi lain ia menunjukan kebengisan yang tidak berperikemanusiaan.
Orang yang percaya adanya Tuhan, kadang-kadang tergelincir pada sikap serupa. Kita menunjukan kasih kepada Tuhan dengan setia beribadah, aktif melayani dan seterusnya. Namun, di sisi lain, kita tetap menyimpan kebencian dan kemarahan terhadap orang lain. Kita lebih suka memendam kepahitan daripada melepaskan pengampunan.
Kitab suci menyatakan bahwa orang yang mengenal dan mengasihi Tuhan akan bisa dilihat dari kesetiaan dan kepatuhannya di dalam menuruti perintah-Nya.
Perintah-Nya adalah mengasihi Tuhan dan sesama manusia dengan segenap hati, jiwa, akal budi dan kekuatan kita. Besarnya kasih kita kepada Tuhan seharusnya terwujud dalam kepedulian kita kepada sesama meskipun kita berbeda-beda , karena perbedaan itu datang dan diciptakan oleh Tuhan sendiri.
Kasih kita umat yang percaya kepada Tuhan akan terlihat dan terungkap di dalam kasih kita kepada sesama manusia di sekitar kita.
Kalau memang begitu, mengapa masih harus ada keributan di antara sesama manusia terutama dalam urusan kebebasan beribadah? Apakah ini merupakan kenyataan bahwa masih ada sebahagian kita yang mengaku beragama, namun belum dapat mengerti dan melaksanakan perintah Tuhan secara benar. (ide dan dikembangkan dari Renungan Harian)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...