Loading...
INDONESIA
Penulis: Endang Saputra 13:08 WIB | Jumat, 29 Januari 2016

Menhan RI Kunjungi Kontingen Garuda Unifil di Lebanon Selatan

Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu didampingi Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Putranto dan Dubes RI-Lebanon Achmad Chozin Chumaidy. (Foto: Puspen TNI)

LEBANON, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu didampingi Komandan PMPP TNI Brigjen TNI Putranto dan Dubes RI-Lebanon Achmad Chozin Chumaidy beserta rombongan mengunjungi Area Operasi Kontingen Garuda Unifil di Lebanon Selatan, beberapa waktu lalu.

Kegiatan ini merupakan kunjungan kerja Menhan dalam rangka melihat secara langsung kegiatan prajurit Garuda di lapangan. Dalam Rangkaian kunjungan dimulai dari HQ (Markas Besar UNIFIL) di Naqoura yang diterima langsung oleh Force Commander/Head of Mission (HoM) UNIFIL, Mayjen Luciano Portolano yang diawali dengan jajar kehormatan dan dilanjutkan dengan Courtesy Call di ruang Force Commander.

Setelah diterima oleh Force Commander, Menhan beserta rombongan didampingi oleh Komandan Kontingen Garuda 2015-2016, Kolonel Kav Jala Argananto menuju Italy Air untuk terbang menggunakan Heli MI8 UNIFIL menuju Markas Satgas Indobatt di UN Pos 7-1 Adchid Al Qusayr Sector East.

Selama perjalanan, Menhan  dan rombongan sekaligus juga melaksanakan Helly Recce atau pemantauan secara langsung daerah operasi UNIFIL melalui udara di wilayah Lebanon Selatan. Tiba di Indobatt Menhan  di sambut Dansatgas Letkol Inf Dwi Sasongko dan Prajurit Garuda lainnya diiringi oleh Drum Band Senada Tengkorak.

Selanjutnya rombongan menuju Rubb Hall untuk melaksanakan acara ramah tamah dan makan siang bersama, dilanjutkan tatap muka dengan Prajurit Kontingen garuda yang berasal dari 8 Satgas (FHQSU, Indobatt, SEMPU, FPC, MCOU, CIMIC, Kesehatan dan para Perwira Staff UNIFIL HQ).

Menhan  dalam pengarahannya, menekankan pasukan perdamaian Indonesia yang bertugas di daerah Lebanon untuk terus meningkatkan profesionalisme sebagai Prajurit TNI dalam melaksanakan tugas sebagai pasukan perdamaian PBB. Pengiriman pasukan pemeliharaan perdamaian ini merupakan dukungan Indonesia terhadap perdamaian dunia yang tercantum pada Pembukaan UUD 1945.

“Prajurit Indonesia bukan hanya pandai berperang dan bertempur, namun juga prajurit yang pandai memelihara perdamaian dan melaksanakan misi PBB,” kata dia. (PR)

Editor: Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home