Menhub Akan Tutup Bandara Oksibil Jika Tidak Layak
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan menutup Bandara Oksibil di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, jika bandara tersebut terbukti tidak layak dan tidak memenuhi standar operasional.
"Kalau Bandara Oksibil tidak layak diterbangi, saya akan tutup," kata Jonan, saat ditemui seusai Rapat Umum Anggota Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (Insa) di Jakarta, Kamis (20/8).
Namun, menurut dia, bandara tersebut masih layak operasi, karena setiap hari terdapat belasan penerbangan yang dilakukan dari dan ke Bandara Oksibil. "Setiap hari ada belasan penerbangan, enggak apa-apa, pasti ada standarnya," katanya.
Jonan menegaskan penerbangan yang dilakukan oleh Trigana Air bukan penerbangan perintis, tetapi penerbangan berjadwal.
Saat ini, lanjut dia, fokus pemerintah terkait jatuhnya pesawat Trigana Air dengan nomor penerbangan IL 257 tersebut adalah mengevakuasi korban agar bisa dikembalikan kepada keluarga masing-masing.
Seluruh 54 jenazah sudah tiba di Sentani pukul 11.04 WIT, untuk proses identifikasi di Rumah Sakit Bayangkara Jayapura.
Sebelumnya, Direktur Navigasi Penerbangan Kementerian Perhubungan, Novie Riyanto Rahardjo, mengatakan Bandara Oksibil terkendala aliran listrik yang terkadang mati.
Karena itu, lanjut dia, pilot yang menerbangkan pesawat ke bandara-bandara di pedalaman Papua harus pilot-pilot yang mempunyai jam terbang andal, karena selama ini hanya mengandalkan visual.
"Untuk radar di Bandara Oksibil sendiri, hidup, yakni yang primary, namun yang secondary tidak berfungsi normal. Saat ini dilengkapi VHF Radio, air to ground, point to point, dan navigasi VOR-NDB," katanya.
Pesawat Trigana Air IL 257 rute Jayapura-Oksibil mengalami hilang kontak Minggu (16/8) sore, membawa 49 orang penumpang terdiri dari 44 orang dewasa, tiga orang anak-anak, dan dua orang bayi. Selain itu terdapat lima kru dalam pesawat Trigana Air IL 257, yaitu Pilot Capt Hasanudin, Flight Officer Ariadin F, Flight Attendant Ika N dan Dita A, dan Engineer Mario.(Ant)
Editor : Sotyati
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...