Menjelang Tahun Baru, Eropa Perketat Pengamanan
SATUHARAPAN.COM – Ibu kota negara-negara Uni Eropa meningkatkan langkah-langkah pengemanan menjelang perayaan tahun baru, akibat kemungkinan terjadinya penembakan atau serangan bom.
"Beberapa disebutkan kemungkinan berpotensi diserang, berdasarkan pemeriksaan dan penyelidikan, namun sejauh ini tidak menunjukkan hasil yang konkret," kata polisi Wina dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Reuters.
Perayaan tahun baru akan berlangsung dan itu adalah enam pekan setelah serangan teroris di Paris, Prancis yang menewaskan 130 orang.
"Pada hari-hari sebelum Natal peringatan dikirim oleh layanan (intelijen) kepada berbagai ibu kota Eropa, mengatakan bahwa serangan bisa terjadi dengan menggunakan bahan peledak atau tembakan yang mungkin terjadi antara Natal dan Tahun Baru di tempat-tempat yang penuh sesak pengunjung."
Polisi juga meminta Austria meningkatkan kontrol keamanan. Langkah tambahan termasuk pengawasan di tempat yang padat pengunjung, "terutama di acara-acara dan pusat lalu lintas." Pengamanan dilakukan dengan pemeriksaan identitas secara intensif dan kewaspadaan yang lebih tinggi untuk benda yang mungkin bisa membawa bahan peledak seperti tas atau "frame sepeda", katanya.
Sementara itu, Jerman juga disebutkan masih dalam wilayah bidikan terorisme Jihadis," katanya. Namun negara itu telah memperketat langkah-langkah keamanan sejak serangan teror di Paris.
Sedangkan ibu kota Inggris, London, oleh anggota parlemen negara itu, diimbau agar warga Inggris tetap bisa merayakan Tahun Baru seperti biasa.
"Kami tidak harus mengikuti kemungkinan ancaman terorisme untuk menakut-nakuti kita dengan mengubah kehidupan normal kita. Kita perlu terus dengan perayaan kita," kata Keith Vaz, seperti dikutip The Telegraph.
"Mengingat iklim saat ini, tentu saja kita harus ekstra waspada dan terus melindungi dengan baik, tetapi jika kita menjadi takut, maka mereka akan menang," katanya.
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...