Menkeu Bambang: APBN Tidak Terganggu Pelemahan Rupiah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro mengatakan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak terganggu karena melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.
"Kalau misalkan gejolak rupiah terjadi tahun sebelumnya, APBN kita dalam ancaman karena apabila disertai harga minyak maka subsidi melambung. Itu cerita kalau terjadi tahun lalu," kata Bambang, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (11/3).
Bambang menjelaskan, posisi APBN saat ini tertolong karena tidak lagi terbebani subsidi bahan bakar minyak (BBM). Depresiasi rupiah, menurut Bambang, masih aman karena lebih rendah dibandingkan dengan mata uang seperti Brasil dan Turki yang melemah hingga 17 dan 16 persen.
Apalagi, lanjut Bambang, reformasi subsidi menjamin pelemahan rupiah terhadap dolar AS tak akan berpengaruh pada APBN.
“Karena itu tidak ada pengaruh terhadap budget defisit, kita harus lihat risiko fiskal lain, yakni penerimaan pajak," kata Bambang.
Pemerintah akan memperbaiki rasio penerimaan pajak, karena saat ini tingkat kepatuhan pajak masih rendah dan harus diperbaiki. Bambang mengatakan, dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai sekitar 265 juta, dengan pemilik pekerjaan potensial sekitar 45 juta, jumlah wajib pajak pribadi hanya 27 juta dan yang membayar pajak hanya di bawah 10 juta. (Ant)
Editor : Eben Ezer Siadari
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...