Menlu AS Mulai Lawatan ke Asia, Fokus pada ASEAN dan Korut

VIENTIANE, SATUHARAPAN.COM - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, tiba di Laos pada hari Minggu (24/1) dalam kunjungan langka tingkat tinggi oleh seorang diplomat Amerika ke bekas musuh Washington pada zaman perang.

Laos adalah negara pertama dari tiga negara yang akan dikunjungi Kerry dalam tur ke Asia, termasuk Kamboja dan China.

Selama berada di Laos, Kerry dan pemimpin-pemimpin Asia akan membahas beberapa isu yang menjadi keprihatinan di kawasan, termasuk sengketa Laut China Selatan dan meningkatnya keprihatinan tentang program nuklir Korea Utara.

Kunjungan itu dilakukan sebelum konferensi antara Presiden Barack Obama dan para pemimpin negara blok ASEAN di AS bulan depan – dan merupakan sebuah lawatan bersejarah oleh pemimpin Amerika Serikat ke negara kecil di Asia Tenggara itu pada tahun ini.

Partai Komunis menguasai Laos sejak 1975 pada akhir Perang Vietnam, yang memecah belah negara tersebut dan dihantam pengeboman dalam perang rahasia yang dipimpin CIA.

Namun, hubungan kedua negara membaik dengan Obama membuat ASEAN sebagai pengimbang diplomatik terhadap Tiongkok.

“Setelah puluhan tahun menjalin hubungan sulit antara Laos dan AS – periode ketika hubungan kedua negara renggang dan saling curiga – ada perubahan signifikan dalam hubungan bilateral,” kata seorang pejabat Kementerian Luar Negeri AS kepada para reporter menjelang kunjungan itu.

Kerry akan melanjutkan pembicaraan untuk mendorong hubungan bilateral di Kamboja, salah satu negara ASEAN yang ekonominya juga paling cepat berkembang di kawasan itu. Namun Amerika Serikat tetap prihatin tentang ketegangan politik di Kamboja, ujar pejabat Departemen Luar Negeri AS itu.

“Hubungan antara partai yang berkuasa dan partai oposisi sekarang ini kusut’’, ujar pejabat yang mengatakan Kerry akan bertemu dengan pemimpin kelompok oposisi dan masyarakat madani, serta perdana menteri dan menteri luar negeri Kamboja. (AFP/Ant/voa)

Editor : Eben E. Siadari