Menlu Buka Konsulat Kehormatan Indonesia di Palestina Maret
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Lestari Priansari Marsudi, mengatakan Konsulat Kehormatan Indonesia di Kota Ramallah, Palestina, akan resmi dibuka pada pertengahan bulan Maret 2016 mendatang. Menurut dia, saat ini pihaknya tengah menyelesaikan seluruh proses perizinan bangunan yang akan menegaskan keberadaan Indonesia di Palestina itu.
“Pertengahan bulan Maret 2016, saya terbang ke Kota Ramallah untuk membuka Konsulat Kehormatan Indonesia di sana. Semua prosesnya sekarang sedang dijalankan, seperti perizinan dan lain sebagainya,” kata Retno saat ditemui di Kompleks Istana Presiden, Jakarta Pusat, hari Kamis(25/2).
Dia pun menegaskan, pihaknya tidak menemukan hambatan untuk merealisasikan pembukaan Konsulat Kehormatan Indonesia di Kota Ramallah, Palestina, pada pertengahan bulan Maret 2016 mendatang.
“Semoga setelah kita menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI) pada awal bulan Maret 2016, Konsulat Kehormatan Indonesia di Kota Ramallah, Palestina, bisa dibuka,” tutur Retno.
Sebelumnya, langkah Pemerintah Republik Indonesia membuka Konsulat Kehormatan di Kota Ramallah, Palestina, mendapat dukungan Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Hanafi Rais.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai langkah tersebut tak sekadar memberikan bukti konkret iktikad baik Pemerintah Republik Indonesia, melainkan arah diplomatik yang jelas. Artinya, Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina dengan cara mendirikan Konsulat kehormatan di Kota Ramallah.
Selain itu, kata Hanafi soal anggaran Kemenlu mempunyai perhitungan seperti halnya mengelola perwakilan-Indonesia di negara-negara lain.
"Ya kalau anggaran pasti Kemenlu punya perhitungan seperti halnya mengelola perwakilan-perwakilan kita di negara-negara lain mungkin ketika pembahasan anggaran di 2016 ini di perubahan mungkin di Kemenlu seperti apa," kata dia.
Dengan demikian, lanjut Hanafi, Komisi I DPR tidak masalah dan secara politik mendukung pemerintan untuk mendirikan Konsulat kehormatan tersebut. "Kita dari dulu secara politik mendukung langkah pemerintah tersebut karena memang itu menjadi sebuah kebutuhan, bagi Indonesia dan perjuangan kedaulatan Palestina untuk mendapatkan dukungan muslim terbesar di dunia," katanya.
Editor : Eben E. Siadari
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...