Loading...
EKONOMI
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 06:47 WIB | Selasa, 17 Maret 2015

Menperin: Jepang Minati Investasi Infrastruktur dan Pembiayaan

Menteri Perindustrian Saleh Husin didampingi Direktur Industri Alat Transportasi Darat Kemenperin Soerjono dan Atase Perindustrian pada Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Doddy Rahadi melakukan pertemuan dengan Chairman of the Board Mitsubishi Corporation, Yorihiko Kojima beserta jajaran direksinya di Tokyo, 12 Maret 2015. (Foto: kemenperin.go.id)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Jepang meminati investasi bidang infrastruktur dan pembiayaan di Indonesia, demikian disampaikan Menteri Perindustrian Saleh Husin saat mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang.

"Mereka sangat antusias masuk ke sektor infrastruktur termasuk pembiayaan dan juga sektor-sektor industri," kata Menperin Saleh Husin melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (16/3).

Dia memberi contoh proyek yang diminati investor Jepang tersebut antara lain pembangunan pembangkit listrik 35 ribu Mega Watt.

Menperin juga mengungkapkan komitmen para CEO untuk terus memperbesar investasi di Indonesia.

"Karena menurut pandangan mereka, Indonesia merupakan negara yang sangat penting dan menjadi tujuan utama investasi di kawasan Asean," ujar Menperin.

Disebutkan, penilaian positif dan komitmen para pengusaha Jepang sesuai dengan hasil ASEAN Business Outlook Survey 2014 yang menempatkan Indonesia sebagai negara paling menarik untuk ekspansi bisnis, mengungguli Vietnam dan Thailand.

Wapres Jusuf Kalla yang didampingi Menperin terus menggelar pertemuan dengan para Chief Executive Officer (CEO) perusahaan multinasional asal Jepang di Tokyo.

Setelah akhir pekan lalu bertemu dengan CEO Inpex Corporation, Mitsui & Co Ltd, Tokyo Gas dan Toyota Motor, Wapres kembali bertemu dengan para pimpinan perusahaan terkemuka lainnya, yaitu, Itochu Corporation, Marubeni Corporation, Mitsubishi, Nomura Group, Sumitomo dan asosiasi pengusaha Jepang, Keidanren.

Pada kesempatan itu, digelar pula pertemuan dengan Wakil Perdana Menteri Jepang yang sekaligus Menteri Keuangan, Taro Aso.

Selain Menperin, turut mendampingi Wapres adalah Kepala BKPM Franky Sibarani, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara dan Duta Besar RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra.

Sepanjang kwartal pertama hingga ketiga tahun 2014, investasi dari Negeri Sakura di Indonesia tercatat sebesar 2,04 miliar dolar AS.

Angka tersebut menempatkan Jepang pada posisi kedua setelah Singapura yang telah menanamkan modalnya di Indonesia sebesar 4,89 miliar dollar AS pada periode yang sama.

Di antara sektor-sektor industri, investasi tertinggi Jepang di Indonesia adalah Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi dan Industri Logam dengan nilai investasi sebesar 880,6 juta dollar AS, serta Industri Mesin dan Elektronik dengan nilai investasi sebesar 384,5 juta dollar AS. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home