Mentan Alokasikan Rp 4,1 Triliun untuk Pertanian
BOJONEGORO, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengalokasikan anggaran bidang pertanian Rp 4,1 triliun yang diambilkan dari pemotongan dana perjalanan dinasnya, sebagai usaha mengatasi kesulitan para petani di berbagai daerah pada musim tanam 2015.
“Anggaran Rp 4,1 triliun yang dipotong dari perjalanan dinas di Kementerian Pertanian ini, dimanfaatkan untuk berbagai keperluan di bidang pertanian, di antaranya untuk pengadaan 10.000 traktor, untuk dibagikan kepada para petani,” katanya di Bojonegoro, Jatim, Jumat.
Ia menjelaskan pihaknya sudah mengoordinasikan dengan KPK dan Polri menyangkut pemanfaatan anggaran Rp 4,1 triliun, sebab polanya untuk pengadaan peralatan pertanian, juga bantuan pertanian lainnya, dengan sistem penunjukan.
“Alokasi anggaran Rp 4,1 triliun antara lain, untuk pengadaan berbagai peralatan pertanian, selain untuk pengadaan bibit, dan perbaikan jaringan irigasi. Prinsipnya diarahkan di “kunci-kunci” produksi,” katanya, menegaskan.
Ia juga menyebutkan Bojonegoro juga memperoleh bantuan 460 traktor dan perbaikan jaringan irigasi untuk areal sawah seluas 4.500 hektare, yang berasal dari alokasi anggaran bantuan pertanian.
“Kami hanya akan memberikan bantuan kepada daerah yang bupatinya peduli dengan pertanian, seperti Bojonegoro,” ucapnya.
Yang jelas, katanya, langkah yang ditempuh tersebut merupakan usaha untuk mengamankan kerja para petani pada musim tanam ini.
Ia mencontohkan kalau ada tanaman padi diserang tikus, jangan sampai racun tikus baru datang, setelah tanaman padi habis.
“Program untuk meningkatkan produksi tanaman padi tahun ini sudah kami programkan tersendiri,” ucapnya, menjawab pertanyaan.
Ia menambahkan Pemerintah menargetkan produksi padi secara Nasional 2015, mencapai 73 juta ton gabah kering giling (GKG), meningkat dibandingkan produksi tanaman padi tahun lalu yang hanya 70 juta ton GKG.
Di Bojonegoro, Amran Sulaiman, dengan didampingi Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Eko Wiratmoko melihat wilayah setempat dengan pesawat heli.
Sesuai peta yang disebutkan Bupati Bojonegoro Suyoto bahwa Amran Sulaiman akan memantau panen tanaman padi di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo dan lokasi Bendung Karangnongko, di daerah perbatasan Jawa Timur dan Jawa Tengah. (Ant)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...