Menteri Malaysia Tidak Yakin RI Bisa Padamkan Kebakaran Hutan
KUALA LUMPUR, SATUHARAPAN.COM - Upaya internasional untuk memadamkan amukan api di Indonesia akan gagal dan Asia Tenggara masih mungkin menghadapi serbuan asap sampai beberapa minggu lagi, hingga musim hujan tiba.
Hal ini dikatakan oleh Menteri Lingkungan dan Sumber Daya Alam Malaysia, Wan Junaidi Tuanku Jaafar, di sela-sela rapat dengan parlemen Malaysia, Senin (19/10).
"Kecuali ada hujan, tidak ada cara intervensi manusia yang dapat memadamkan api," kata Wan Junaidi, seraya memperingatkan bahwa kebakakaran telah menyebar ke area yang luas di Indonesia.
Bahkan upaya multi-nasional yang saat ini sedang berjalan "tidak cukup untuk memadamkan api," tambahnya.
Indonesia telah mencabut izin pengelolaan lahan PT Mega Alam Sentosa dan BUMN PT Dyera Hutan Lestari, menurut direktur jenderal untuk penegakan hukum di Kementerian Kehutanan, Rasio Rido Sani, kepada wartawan Senin.
Bulan lalu, Indonesia memerintahkan empat perusahaan untuk menghentikan operasi karena diduga menyebabkan kebakaran hutan.
Menghadapi tekanan yang muncul, Indonesia awal bulan ini setuju untuk menerima bantuan internasional, termasuk enam pesawat dari Singapura, Malaysia dan Australia. Mereka bergabung 32 pesawat dan helikopter water-bombing yang melibatkan 22 ribu personel di lapangan.
Indonesia telah berminggu-minggu berusaha memadamkan api kebakaran tahunan yang membuat negara tetangga Malaysia dan Singapura marah.
Kemarin Malaysia terpaksa sekali lagi meliburkan sekolah di beberapa daerah karena udara yang tidak sehat. Wan Junaidi mengatakan krisis bisa berlanjut satu bulan lagi.
"Kami berharap hujan akan datang pada pertengahan November. Ini akan mampu memadamkan api," kata dia. (abc.net.au)
Editor : Eben E. Siadari
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...