Loading...
DUNIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 23:03 WIB | Selasa, 08 Juli 2014

Merkel Bahas HAM dalam Kunjungan di Tiongkok

Kanselir Jerman Angela Merkel (tengah) menginspeksi pasukan kehormatan bersama Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang (kiri) dalam sebuah seremoni penyambutan di luar Balai Agung Rakyat di Beijing pada 7 Juli 2014. Merkel melakukan lawatan ketujuhnya ke Tiongkok sejak 2005. (Foto: AFP)

BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Kanselir Jerman Angela Merkel mengangkat masalah HAM di Tiongkok secara terbuka pada Selasa -tak seperti kebanyakan pemimpin Barat lainnya yang berkunjung- mengingat kembali runtuhnya Tembok Berlin dan mengatakan kepada para pelajar bahwa negara mereka membutuhkan “dialog yang bebas”.

Pemimpin Jerman itu, yang pernah dibesarkan di bekas Jerman Timur, secara hati-hati menyampaikan komentarnya kepada mahasiswa Tsinghua University di Beijing bahwa Tiongkok dan Jerman memiliki forum untuk membahas HAM. 

“Bagi saya, dialog ini sangat penting karena 25 tahun lalu, ketika revolusi damai berlangsung di bekas GDR (Jerman Timur), langkah itu akhirnya mengarah pada keruntuhan Tembok Berlin dan memungkinkan kami untuk mengadakan dialog bebas,” katanya, merujuk pada Republik Demokratik Jerman, nama resmi dari Jerman Timur.

“Saya pikir itu juga penting di Tiongkok untuk mengadakan dialog bebas semacam itu,” ujarnya, menurut terjemahan resmi Bahasa Inggris dari pidatonya yang berbahasa Jerman.

Komentar Merkel bertolak belakang dengan kebanyakan pemimpin Barat lainnya yang berkunjung ke Tiongkok, yang menghindari komentar terbuka mengenai HAM saat mereka berupaya mencapai perjanjian perdagangan dengan negara yang memiliki perekonomian terbesar kedua di dunia.

Kanselir Jerman itu berpidato di auditorium yang berada di kampus Tsinghua hanya sebulan setelah peringatan 25 tahun insiden Tiananmen 3-4 Juni 1989 yang di Beijing. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home