Merkel Kecewa, Trump akan Batalkan Perdagangan Pasifik-Asia
BERLIN, SATUHARAPAN.COM - Kanselir Jerman Angela Merkel mengkritik rencana presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berniat membatalkan kesepakatan perdagangan Trans-Pasifik, Rabu (23/11), dan memperingatkan bahwa perjanjian di masa depan mungkin akan lebih sulit.
Dengan rencana kesepakatan AS-Uni Eropa yang disebut Kemitraan Perdagangan dan Investasi Trans-Atlantik (Transatlantic Trade and Investment Partnership/TTIP) juga tampaknya akan gagal, Merkel memprediksi bahwa di masa depan “akan ada lebih banyak perjanjian perdagangan, dan itu tidak akan memiliki standar seperti perjanjian ini dan TTIP.”
“Saya katakan kepada Anda sejujurnya, saya kecewa bahwa kesepakatan Trans-Pasifik kemungkinan tidak akan terwujud,” kata Merkel.
“Saya tidak tahu siapa yang akan diuntungkan dari itu, dan hari ini saya tidak akan membuat prediksi apa pun.”
Di masa lalu, Merkel berpendapat, transaksi perdagangan hanyalah menyangkut soal pemotongan bea, tapi tidak mengatasi isu-isu global seperti standar lingkungan, metode produksi yang berkelanjutan, dan mencegah tenaga kerja anak.
“Berhubung kami mendengar kritikan ini, sekarang ada kesepakatan dagang yang memiliki kualitas yang benar-benar baru, dan CETA adalah yang pertama yang memiliki kualitas baru tersebut,” kata Merkel, merujuk kepada kesepakatan Uni Eropa-Kanada yang ditandatangani bulan lalu.
“Dan perjanjian perdagangan bebas dengan Amerika Serikat kemungkinan hanya akan terwujud jika memiliki standar kualitas yang sama,” kata kanselir tersebut kepada parlemen Jerman. Dia tidak menyebutkan nama Trump, yang berjanji dia tidak akan meratifikasi TPP.
TTP sebelumnya dinegosiasikan dengan susah payah di bawah Presiden Barack Obama dengan 11 negara Pasifik lain dan ditandatangani pada Februari lalu. (AFP)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...