Mesir Bubarkan Klub Suporter Sepak Bola Ultra
KAIRO, SATUHARAPAN.COM - Pengadilan Mesir membubarkan beberapa klub suporter sepak bola utama, yang dikenal sebagai “ultra”, karena keterlibatan mereka dalam aksi kekerasan, ungkap seorang pejabat yudisial pada Sabtu (16/5).
Pengadilan yang digelar pada Jumat (16/5) tersebut juga melarang semua aktivitas mereka. Putusan tersebut muncul setelah sebuah kasus yang diajukan oleh Mourtada Mansour, ketua Zamalek Club yang berbasis di Kairo.
“Ultra adalah fenomena kejahatan yang harus diberantas dan dimasukkan dalam daftar kelompok teroris,” kata Mansour kepada AFP.
Mansour secara terbuka menentang penggulingan presiden Hosni Mubarak pada 2011 namun mendukung penggulingan Mohamed Morsi oleh militer pada 2013.
Dalam kasusnya terhadap kelompok ultra tersebut, dia menuduh mereka melakukan aksi kekerasan, termasuk aksi penyerbuan yang menewaskan 19 suporter di luar sebuah stadion di Kairo pada Februari. Dia
Penuntutan menyebutkan bahwa 12 anggota Ultras White Knights, suporter utama Zamalek, termasuk di antara 16 terdakwa yang diadili atas aksi kekerasan di stadion.
Kelompok ultra berada di garis depan protes menentang Mubarak, yang mengudurkan diir pada awal 2011 setelah pemberontakan yang berlangsung selama 18 hari. (AFP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...