Migran Bangladesh Dipulangkan Bergelombang
LHOKSEUMAWE, SATUHARAPAN.COM - Sebanyak 44 migran Bangladesh yang selama ini ditampung di Lhokseumawe, Aceh, dipulangkan melalui Bandara Kualanamu, Medan.
Pemulangan itu, seperti diberitakan bbc.com, merupakan pemulangan gelombang kelima dan keenam yang dilakukan dari Kantor Imigrasi Punteut, Blang Mangat, Lhokseumawe, sejak 720 pendatang asal Bangladesh mendarat di Aceh, bersama lebih dari 1.000 pengungsi Rohingya, Mei lalu.
"Sisanya, 72 orang, menunggu dokumen perjalanan dari Kedutaan Besar Bangladesh. Selagi dokumennya siap, kami siap memberangkatkan," kata Kasi Pengawasan dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Lhokseumawe, Albert Djalius, Selasa (4/8) malam.
Migran diangkut dengan bus dari Lhokseumawe menuju Medan. Biaya pemulangan disediakan oleh Organisasi Migrasi Internasional (IOM).
Pemulangan warga Bangladesh dilakukan atas kesepakatan pemerintah negara itu, yang berjanji memberikan dokumen perjalanan kepada mereka melalui verifikasi di Kedutaan Besar Bangladesh di Jakarta.
Atas alasan itu pula, pemulangan dilakukan secara bergelombang.
Namun, tampaknya pemulangan secara bergelombang itu tidak dapat dipahami sebagian migran. "Kami mau balik. Tetapi, ada yang disuruh menunggu," kata Muhammad Kasim, yang turut dipulangkan pada Selasa malam.
Selain di Lhokseumawe, migran Bangladesh sebelumnya juga ditampung di beberapa tempat lain seperti Aceh Timur, Aceh Utara, dan Kota Langsa.
Adapun pengungsi Rohingya dari Myanmar akan ditampung selama satu tahun. (bbc.com)
Editor : Sotyati
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...