Migran Kuba ke AS Melonjak Drastis Pasca Cairnya Hubungan
SATUHARAPAN.COM – Jumlah migran Kuba yang berusaha masuk ke Amerika Serikat (AS) kian hari kian menggelembung. Para migran ini sebagian didorong oleh ketidakpastian keputusan imigrasi khusus Kuba setelah kedua negara ini mengumumkan akan memperbaiki hubungan diplomatik.
Ahli migrasi AS mengatakan bahwa angka migrasi mengalami lonjakan sejak 17 Desember 2014 pengumuman Presiden AS, Barack Obama, dan Presiden Kuba, Raul Castro memulihkan hubungan diplomatik dan bekerja sama untuk menormalkan hubungan setelah lebih dari 50 tahun permusuhan.
Menurut data Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai AS (US Customs and Border Protection), dalam tiga bulan pertama 2015 ini, sebanyak 9.371 orang Kuba tiba di AS, sebagian besar berada di perbatasan Meksiko dan Miami, Florida, AS. Jumlah tersebut meningkat 18 persen dibanding periode yang sama 2014 lalu.
Menurut Undang-Undang (UU) Penyesuaian Pengungsi Kuba tahun 1966, warga Kuba yang telah mencapai tanah AS memiliki hak untuk tinggal dan mencari tempat tinggal. Status tersebut tidak berlaku bagi negara lainnya.
Kebijakan tersebut dikenal sebagai “kaki basah, kaki kering”. Artinya, warga Kuba yang dicegat di lautan akan dikirim kembali ke negaranya.
Meskipun jaminan bahwa hukum tersebut tidak akan berubah dalam waktu dekat, migran asal Kuba terus buru-buru melakukan perjalanan ke AS.
Lady Castillo Miranda, seorang imigran Kuba di Miami, mengatakan, dia telah mecoba menyeberang dalam dua tahun terakhir ini. "Aku harus mencoba sebab kudengar hukum itu akan berubah," katanya.
Menurut laporan yang diberitakan Aljazeera, para migran tersebut menyeberangi Selat Florida dengan perahu darurat. Namun perkembangan saat ini memperlihatkan semakin banyak migran yang mengambil jalur darat untuk sampai AS.
Menurut berita BBC bulan lalu, migran Kuba pergi menuju Ekuador, tempat mereka tidak perlu visa. Lalu mereka melanjutkan perjalanan ke Kolombia, Amerika Tengah, Meksiko dan akhirnya AS.
Serangkaian laporan penahanan migran Kuba memperlihatkan rute perjalanan migrasi ke AS melalui rute Amerika Selatan dan Amerika Tengah.
Kantor berita Marti News melaporkan, pekan lalu, 24 warga Kuba ditahan di Kolombia, dekat perbatasan dengan Panama, karena mereka berusaha bermigrasi ke AS.
Kelompok migran Kuba lainnya ditahan di Ekuador dan Kolombia bulan lalu. Para migran tersebut ternyata akan menuju ke Panama dan kemudian ke AS, sebagaiman diberitakan harian El Pais dari Kolombia.
Tahun ini, otoritas Honduras menahan lebih dari 1.800 imigran Kuba. Marti News kembali melaporkan, sebagian besar dari mereka akan melakukan perjalanan ke AS.
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...