Miliaran Smartphone Android Bisa Diretas hanya dengan Lagu
Miliaran ponsel pintar Android dan tablet-tablet mempunyai risiko dari virus baru tersebut yang dapat menginfeksi perangkat ketika membuka lagu atau video.
LONDON, SATUHARAPAN.COM - Munculnya kedua kali virus StageFright membuat kerentanan terhadap setiap ponsel pintar Android di planet ini. Semuanya dapat terinfeksi, menurut peneliti (1/10)
Miliaran ponsel pintar Android dan tablet-tablet mempunyai risiko dari virus baru tersebut yang dapat menginfeksi perangkat ketika membuka lagu atau video.
Tim ahli menilai virus tersebut tampil seperti fitur yang sama seperti pesan teks StageFright yang ditemukan pada Juli lalu. Hal tersebut terlihat dalam bentuk lubang terbesar pengamanan sekuriti Android yang pernah ada.
Para peneliti di Zimperium zLabs, melaporkan virus yang asli, yang disebut Stagefright 2.0. Mereka memperingatkan virus tersebut mampu menginfeksi “hampir seluruh perangkat Android” mulai dari versi pertama 2008.
Hanya dengan menggunakan fungsi mendengarkan atau menonton file spesial yang dibuat dengan format mp3 atau mp4, peretas mampu mengakses kode Android dan mengubahnya secara jarak jauh. Lalu secara teori mampu melacak atau mencuri informasi yang ada di ponsel pintar yang diretasnya.
Pengguna juga dapat dialihkan untuk mengunjungi sebuah situs URL yang dapat mengaktifasi fungsi Android. Bahkan lebih mengkhawatirkan lagi, kesalahan itu dapat dimanfaatkan jika peretas dan korban berada dalam satu area Wi-Fi seperti di sebuah kedai kopi.
"Kerentanan terletak pada pengolahan metadata dalam file, sehingga hanya melihat pratinjau lagu atau video akan memicu virus tersebut masuk," tulis para peneliti.
Ada dua kemungkinan virus itu akan bereaksi. Pertama, virus tersebut mampu mempengaruhi hampir semua perangkat Android dan perangkat lain. Perangkat yang paling rentan adalah yang menjalankan Android 5.0 ke atas dan telah ditandai oleh Google, yang menyatakan telah berbagi update dengan para produsen Android.
Kemudian kemungkinan kedua adalah memperbaiki virus untuk perangkat Nexus secara otomatis dengan update pada tanggal 5 Oktober. Zimperium mendesak produsen Android untuk memperbaiki masalah secepat mungkin.
Bug StageFright yang asli muncul pada bulan Juli, dan kemudian masuk ke aplikasi chat Google apps Hangouts dan Messenger. Lalu ia membuat cacat ketika mengirim file video multimedia.
Google segera memperbaiki bug dan memperbaiki kedua aplikasi, meskipun beberapa versi Android tidak menerima pembaruan. (telegraph.co.uk)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...