Loading...
INDONESIA
Penulis: Martahan Lumban Gaol 16:04 WIB | Selasa, 08 Maret 2016

Minta Kepastian Mega, PDIP: Tata Krama Ahok di Mana?

Ilustrasi. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) berbincang dengan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis (kedua kanan), Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (kedua kiri) dan mantan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang (kiri) sebelum mengikuti acara pembukaan Rapat Kerja Nasional I PDI Perjuangan di Hall D2 Pekan Raya Jakarta, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10 Januari 2016). (Foto: Antara)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, mempertanyakan tata krama dan etika Basuki Tjahaja Purnama meminta kepastian dari Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, terkait dukungan partai berlambang banteng moncong tersebut pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta tahun 2017 mendatang.

Menurutnya, sosok yang akrab disapa Ahok tersebut seperti tidak memahami prosedur pencalonan kepala daerah dalam partai politik. “Tata krama dan etikanya di mana? Jadi tidak simpatik kalau caranya seperti itu. Jangan hanya mencari keuntungan sendiri,” kata Andreas saat dihubungi sejumlah wartawan di Jakarta, hari Selasa (8/3).

Dia mengatakan, sebagai sosok yang pernah didukung PDI Perjuangan pada Pilgub DKI Jakarta tahun 2012 silam, Ahok seharusnya telah memahami prosedur pencalonan kepala daerah di partai pimpinan Megawati tersebut. Menurutnya, sebaiknya bila ingin mendapatkan dukungan PDI Perjuangan, Ahok mengikuti aturan main yang ada dan berbicara sesuai dengan prosedur partai.

“Ahok lebih cool lah,” katanya.

Andreas pun tidak peduli dengan hasil sejumlah survei yang menyatakan elektabilitas Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta paling tinggi. Menurutnya, elektabilitas seorang calon kepala daerah lambat lain bisa menurun. “Jangan arogan, ini kesannya labil,” katanya.

Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, dirinya telah menyampaikan kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri bahwa komunitas pendukungnya, yaitu Teman Ahok, tidak bisa menunggu lama kepastian dukungan dari PDI-P.

Ahok bertemu Megawati dalam acara Konferensi Tingkat Tinggi  Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI), hari Senin (7/3) pagi.

Pada pertemuan itu Ahok menceritakan tentang desakan para pendukungnya, Teman Ahok, kepada Ketua Umum PDI Perjuangan itu. Kemudian, Ahok menyampaikan bahwa komunitas Teman Ahok tidak bisa menunggu PDI Perjuangan lagi karena mereka harus kembali memverifikasi ratusan ribu fotokopi KTP yang telah dikumpulkan untuk mencantumkan nama calon wakil gubernur.

Sore harinya, Ahok akhirnya memastikan dia maju melalui jalur independen. Dia akan maju bersama bakal calon wakil gubernur Heru Budi Hartono. Dia akan maju bersama bakal calon wakil gubernur Heru Budi Hartono.

Editor : Bayu Probo


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home