Mohamed Brahmi, Pemimpin Oposisi Tunisia Ditembak Mati
TUNIS, SATUHARAPAN.COM - Mohamed Brahmi, pimpinan oposisi Tunisia, Ditembak mati di depan rumahnya di Tunis. Pengacara Brahmi, Khaled Khichi mengatakannya di rumah sakit, bahwa Mohamed Brahmi ditembak mati pada Kamis pagi (25/7).
Beberapa sumber mengaku belum mengetahui secara jelas siapa yang telah membunuh Brahmi, yang juga anggota parlemen.
Al Brahmi merupakan anggota dari partai Gerakan Rakyat, yang berkoalisi dengan Chokri Belaid yang dibunuh pada bulan Februari lalu.
Hari Rabu sehari sebelum Mohamed Brahmi terbunuh, Noureddin B'Hiri, penasihat senior perdana menteri, mengatakan ada enam orang telah diidentifikasi yang diyakini sebagai mengatur pembunuhan Belaid. "Kami telah mengidentifikasi pendukung dan otak pembunuhan Chokri Belaid," kata B'Hiri seusai rapat kabinet.
B'Hiri menjelaskan bahwa ia sudah memiliki detail pelaku dan akan "segera" diumumkan oleh Menteri Dalam Negeri, Lotfi Ben Jeddou. Namun B'Hiri tidak mengatakan kapan kira-kira diumumkannya.
Belaid ditembak mati di luar rumahnya pada 6 Februari, dalam sebuah serangan yang terhitung nekat yang dan sangat mengejutkan Tunisia serta memicu krisis politik yang akhirnya menumbangkan pemerintahan Hamadi Jebali.
Kementerian dalam negeri menuduh otak pembunuhan Belaid, adalah Jebali, seorang kritikus vokal pemimpin partai Ennahda, yang memiliki hubungan dengan kelompok "Islam radikal".
Pada bulan April, pemerintah merilis foto dan nama lima tersangka dan meminta bantuan dan dukungan masyarakat untuk menangkap mereka.
Sejak revolusi yang menggulingkan rezim Zine El Abidine Ben Ali pada Januari 2011, "Islam garis keras" telah disalahkan atas berbagai tindak kekerasan, terutama serangan terhadap kedubes AS September lalu yang menewaskan empat orang dan aksi pembunuhan Belaid. (aljazeera)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...