Morgan Stanley Akui Karyawannya Curi Data 350 Ribu Nasabah
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM – Sebuah bank investasi Morgan Stanley pada Senin (5/1) mengakui bahwa salah satu karyawannya telah mencuri data sebanyak 350.000 nasabah dan beberapa di antaranya diunggah di internet. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat tersebut telah memecat karyawan mereka.
Bank tersebut mengatakan bahwa mereka telah menemukan 900 data nasabah yang sempat dipublikasikan secara online pada 27 Desember 2014.
Morgan Stanley mengungkapkan bahwa karyawan tersebut telah mempublikasikan nama klien beserta nomor rekening tetapi tidak mengungkapkan kata sandi, nomor Jaminan Sosial atau informasi kartu kredit.
Seorang juru bicara bank tersebut mengatakan bahwa mungkin karyawan tersebut sedang mencoba untuk menjual informasi klien dan dia sengaja mengunggahnya sedikit melalui online untuk menarik potensi pembeli.
Bank tersebut juga mengatakan bahwa nasabah tidak mengalami kerugian apapun dan mereka juga sedang mengupayakan untuk memperkuat sistem keamanan data. Namun, mereka menolak untuk memberikan informasi data tentang karyawan dan posisinya dalam perusahaan tersebut.
Morgan Stnaley mengatakan mereka tidak diretas karena itulah mereka bekerja sama dengan penegak hukum dan otoritas regulator untuk menyelidiki insiden tersebut.
Saham di Morgan Stanley turun 3,4 persen menjadi USD 37,39 (sekitar Rp 471.981) di tengah keterpurukan pasar saham AS. (AFP)
Editor : Eben Ezer Siadari
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...