Mugabe Didesak Mundur dengan Damai
HARARE, SATUHARAPAN.COM - Masyarakat di seluruh Zimbabwe diliputi ketidakpastian di tengah perundingan yang tenang untuk menyelesaikan kekacauan politik negara tersebut dan keputusan apa untuk Presiden Robert Mugabe yang telah berkuasa puluhan tahun.
Mugabe kini berada di tahanan militer dan belum diketahui keberadaan Wakil Presiden Emmerson Mnangagwa yang baru saja dipecat, yang melarikan diri dari negara itu pekan lalu.
Militer tetap berada di jalan-jalan ibu kota, Harare, menjadikan suasana tegang.
Pejabat daerah menemui kelompok-kelompok masyarakat dan gereja di Zimbabwe meminta untuk tetap tenang.
Sebuah pernyataan bersama oleh lebih dari 100 kelompok masyarakat sipil mendesak Mugabe, kepala negara tertua di dunia, untuk dengan damai mundur dan meminta militer segera memulihkan ketertiban dan menghormati konstitusi.
Serikat pekerja juga mendesak para pekerja untuk tetap menjalankan pekerjaan mereka. (apnews.com)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...