Mukjizat Membaca
Bacalah selama satu jam sehari, maka Anda akan melahap 1 buku dalam seminggu, atau 50 buku dalam setahun. Dalam 10 tahun Anda sudah akan membaca 500 sampai 1.000 buku.
SATUHARAPAN.COM – Semua orang Indonesia mengenal Bung Karno, Bung Hatta, Sutan Syahrir, dr. Sutomo, Raden Ajeng Kartini. Seluruh dunia mengenal Winston Churchill, Abraham Lincoln, Bill Clinton, Obama, Mahathir Muhammad, dan Aung San Suu Kyi.
Apa persamaan mereka? Pertama: mereka adalah orang besar. Berpikiran besar dan berbuat hal-hal besar, dengan pola pikir universal. Kedua, dan ini pasti: mereka adalah bagian dari masyarakat pembaca—orang-orang yang selalu mengasah pola pikirnya dan mengembangkan dirinya melalui bacaan. Mengapa pasti? Karena selama hidup, belum pernah saya menjumpai orang besar yang bukan pembaca! Salah satu cara paling efektif untuk membentuk pola pikir orang besar adalah dengan membaca. Tentu pilihan bacaan sangat ikut menentukan. Kalau kita ingin menjadi orang besar dalam ilmu kejiwaan, maka pilihan bacaan yang tepat adalah buku-buku atau majalah seputar ilmu kejiwaan, dan bukan tabloid.
Membaca itu membawa mukjizat! Anda tidak percaya?
Peter Legge, seorang motivator besar dari Canada, mengutip kata-kata Brian Tracey dalam tulisannya The Reading Edge, demikian: Bacalah selama satu jam sehari, maka Anda akan melahap 1 buku dalam seminggu, atau 50 buku dalam setahun. Dalam 10 tahun Anda sudah akan membaca 500 sampai 1.000 buku. Dalam 3 tahun Anda menjadi pakar di lingkungan Anda dalam bidang bacaan itu, dalam 5 tahun pakar nasional, dan dalam 10 tahun Anda menjadi pakar dunia di bidang pilihan Anda. Mukjizat, bukan? Hal yang begitu sederhana tampaknya, tetapi begitu besar dampaknya!
Mari kita berhitung lebih realistis: tak usah satu jam sehari. Kalau setiap hari Anda membaca 5 halaman saja—dan 5 halaman itu bisa saja Anda lahap sebelum tidur, kita potong saja tiap malam minggu karena pada malam itu Anda terlalu lelah bersenang-senang—maka dalam setahun Anda sudah membaca paling tidak 5 x 300 halaman= 1.500 halaman. Kalau setiap buku kita asumsikan berisi 200-300 halaman, maka Anda telah menghabiskan 6-10 buku dalam satu tahun.
Andaikan Anda memilih topik khusus yang ingin Anda kembangkan dalam diri Anda dan Anda wujudkan dalam pilihan buku Anda, misalnya From Good to Great atau Bagaimana Mengemukakan Pendapat dan Pikiran dengan Gamblang, maka Anda telah bertambah pandai sebanyak 6-10 buku dalam satu tahun untuk topik itu saja. Apakah mungkin, seorang yang membaca 10 buku di bidang pilihan, pengetahuannya tidak berubah? Tidak mungkin. Pasti akan ada perubahan pola pikir sesuai dengan pengetahuan yang dia baca. Pasti akan ada perkembangan dalam diri orang tersebut. Bahkan sangat mungkin ia sudah menjadi ahli dalam bidang tersebut.
Satu hal istimewa lagi yang akan Anda peroleh dengan membaca—terutama bila pilihan bacaan Anda berspektrum luas—dengan meluasnya cakrawala Anda, Anda pun akan bisa membuka dan menyambung pembicaraan dengan banyak orang yang memiliki interest berbeda. Anda akan bisa berbicara dengan siapa saja! Mulai dari petugas cleaning service di pinggir jalan hingga guru besar filsafat. Anda tidak mudah merasa tersingkir dari antara kelompok orang yang memperbincangkan topik yang lain dari bidang Anda (sekalipun mereka adalah orang-orang hebat di mata Anda!) karena Anda telah membaca dan memiliki pengetahuan tentang apa yang mereka bicarakan.
Bayangkan jika Anda kebetulan duduk bersanding dengan Bapak Frans Magnis Suseno (Anda tahu siapa beliau, bukan?), dan Anda hanya bisa membisu seribu bahasa atau tersenyum simpul atas ajakan pembuka bicara beliau, karena Anda tidak paham apa yang beliau bicarakan. Alangkah sayangnya! Namun, bila Anda bisa ikut nyambung bicara niscaya Anda tidak akan melewatkan peluang mendengar langsung pikiran orang besar. Pola pikir Anda akan berkembang bila cakrawala pengetahuan Anda lebih luas karena Anda bisa berinteraksi dengan pola pikir orang lain yang mungkin amat berbeda.
Jadi, mulailah dengan membaca, hari ini. Mukjizat membaca akan menjadi bagian hidup Anda!
Percayalah!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...