Muslim Jerman Unjuk Rasa Menentang NIIS
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Umat Muslim di seluruh Jerman pada Jumat (19/9) menggelar doa dan unjuk rasa menentang keberadaan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS/ISIS).
Mereka juga mengecam ekstremisme terhadap Islam dan serangan terhadap kepercayaan mereka yang ditunjukkan dalam aksi pembakaran di beberapa masjid di Jerman.
Para imam di lebih dari 2.000 masjid turut dalam acara yang diselenggarakan oleh empat kelompok Muslim utama di Jerman, dengan beberapa menteri dalam pemerintahan, anggota parlemen dan wali kota dijadwalkan juga akan bergabung dalam unjuk rasa tersebut.
“Kita harus bersatu sebagai sebuah masyarakat saat ada kejahatan atas dasar kebencian, entah itu kebencian terhadap gereja, masjid, sinagoga atau tempat peribadatan lainnya,” ungkap Ali Kizilkaya, juru bicara Coordination Council of Muslims.
Aiman Mazyek, ketua Central Council of Muslims, mengatakan bahwa Muslim di Jerman ingin mengambil sikap tegas menentang kelompok Islamic State (ISIS) yang bertempur di Irak dan Suriah, dan terhadap gerakan jihadis lainnya.
“Mereka semua adalah teroris dan pembunuh yang menyeret Islam ke dalam jurang kenistaan dan memicu kebencian serta menyengsarakan rakyat, termasuk bagi sesama Muslim, di Suriah, di Irak dan di tempat lain,” tulisnya di surat kabar Bild.
“Kami ingin menjelaskan bahwa mayoritas Muslim di negeri ini dan di seluruh dunia berpikir dan bertindak secara berbeda. Islam adalah agama yang damai.” (AFP/AP)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...