Nafsiah Mboi Bangga dengan Pencapaian Kementerian Kesehatan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Saat ini telah tersedia berbagai fasilitas kesehatan yang dibangun di berbagai penjuru wilayah Indonesia, prestasi ini membanggakan bagi Kementerian Kesehatan. Hal ini dikemukakan Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan dalam sambutan yang dia bacakan saat puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-49 yang digelar pada Selasa (12/11) di areal Monumen Nasional (Monas), Jakarta.
Nafsiah mengatakan sejumlah rumah sakit, puskesmas, puskesmas pembantu, poskesdes, dan posyandu telah tersedia di Indonesia guna memudahkan menjangkau akses kesehatan masyarakat di tempat terpencil.
“Dewasa ini, sebanyak 2186 Rumah Sakit, 9599 Puskesmas, 23.225 Puskesmas Pembantu, 54.708 Poskesdes, dan 276.688 Posyandu tersebar di seluruh Indonesia untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat,” kata Nafsiah.
Nafsiah mengakui bahwa dari instansinya terkadang masih terdapat sejumlah kekurangan, dan dia berjanji memperbaiki kekurangan tersebut agar tiada lagi kesenjangan sarana kesehatan di satu daerah terhadap daerah lainnya.
“Meskipun demikian, dari waktu ke waktu kita berusaha meningkatkan akses masyarakat pada pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu untuk menghapuskan disparitas antar wilayah, antar kelompok masyarakat, dan antar tingkat sosial-ekonomi,” lanjut Nafsiah.
Nafsiah Mboi mengatakan saat ini pihaknya berterima kasih bagi mereka yang merelakan diri berjuang demi akses kesehatan di wilayah terpencil. Oleh karena itu, Menkes menyampaikan apresiasi tinggi untuk semua elemen kesehatan di seluruh Indonesia, khususnya yang mengabdi di daerah terpencil, perbatasan, dan pulau terluar atas pengabdian terhadap pembangunan kesehatan demi meningkatkan kesehatan masyarakat.
"Terima kasih saya juga ucapkan kepada para kader kesehatan di seluruh Tanah Air yang telah bekerja sukarela meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di garis terdepan," jelas Menkes.
Guna mewujudkan seluruh program dan kinerja Kementerian Kesehatan, Nafsiah mengharap pemerintah daerah harus merata dan komprehensif dan bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia, maka pemerintah daerah dan kuasa pengguna anggaran harus dapat mewujudkan kerja sama yang baik.
“Kepedulian jajaran Pemerintah Daerah terhadap masalah-masalah kesehatan hendaknya diwujudkan secara konkrit dengan menyediakan sumberdaya - termasuk alokasi Anggaran Daerah - yang mencukupi bagi terwujudnya pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu bagi seluruh rakyat,”lanjut Menteri Kesehatan.
Pelaksanaan HKN yang mengambil tema “Indonesia Cinta Sehat“ dipilih untuk periode 2010 sampai dengan 2014. Ini telah menginjak ke-49 tahun. Berbagai kegiatan dilaksanakan dalam peringatan HKN 2013 diantaranya penanggulangan krisis penanggulangan bencana, donor darah, penanganan korban pengungsi dan lain sebagainya. Menteri Kesehatan meninjau langsung pelaksanaan kegiatan tersebut yang diakhiri dengan dialog bersama dengan Dinas Kesehatan di berbagai wilayah, diantaranya, Lampung, Kalimantan, Papua, Jawa Timur.
Nafsiah mengatakan saat ini program yang telah kementeriannya kerjakan telah berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dan beberapa di antaranya telah berhasil.
“Berbagai upaya besar tengah kita laksanakan saat ini untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, antara lain dengan mencapai sasaran-sasaran: Eradikasi Polio, Eliminasi Malaria, Eliminasi Kusta, penanggulangan HIV-AIDS, Meningkatkan status Gizi, dan mempercepat upaya pencapaian Tujuan Millennium,” kata Nafsiah. (depkes.go.id)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...