NATO dan Trump Ingin Dialog dengan Rusia
BRUSSEL, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan NATO menyepakati pentingnya berdialog dengan Rusia dari perspektif kekuatan, menurut keterangan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Selasa (31/1).
Trump membuat khawatir para sekutu AS di Eropa akibat sikap lunaknya terhadap Moskow dan karena mempertanyakan komitmen Washington selama hampir 70 tahun terakhir terhadap NATO yang ia anggap sudah usang dan menjadi beban para pembayar pajak di AS.
Namun, Stoltenberg mengatakan dalam pembicaraan melalui telepon dengan Trump dan Menteri Pertahanan AS James Mattis, “mereka memiliki pesan yang sama bahwa Amerika Serikat tetap berkomitmen terhadap NATO dan kemitraan lintas Atlantik.”
“Pesan dari pemerintah baru (AS) adalah mereka juga menginginkan dialog dengan Rusia, tetapi dari perspektif kekuatan,” ujar Stoltenberg kepada awak media usai melakukan pembicaraan dengan Presiden Bulgaria Rumen Radev di markas NATO di Brussel.
Para pemimpin NATO pada Juli tahun lalu mengumumkan peningkatan kekuatan militer terbesar sejak akhir Perang Dingin sebagai respons atas intervensi Rusia di Ukraina dan pencaplokan wilayah Crimea. (AFP)
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...