NATO Gelar Latihan Militer Udara Terbesar di Eropa
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Lebih dari 1.000 pasukan penerjun North Atlantic Treaty Organization (NATO) terjun dari pesawat di atas langit Jerman, Rabu (26/08), dalam salah satu latihan militer udara gabungan terbesar di Eropa sejak akhir Perang Dunia, kata militer Amerika Serikat.
Di tengah upaya NATO untuk memperkuat pertahanannya setelah krisis Ukraina, ke-11 negara anggota berpartisipasi dalam operasi Exercise Swift Response di kamp latihan AS di Hohenfels, Jerman selatan. Latihan itu akan berlangsung hingga 13 September.
“Pasukan penerjun saat ini sedang melakukan operasi lanjutan di Hohenfels yang berfokus pada respons krisis dan membangun tim NATO yang kompak untuk pasukan siap siaga Eropa,” kata juru bicara militer AS Christian Marquardt dalam sebuah surat elektronik kepada AFP.
Latihan udara dilakukan di Italia, Bulgaria dan Rumania serta melibatkan lebih dari 4.800 tentara dari Inggris, Bulgaria, Prancis, Jerman, Yunani, Italia, Belanda, Polandia, Portugal, Spanyol dan AS.
Aneksasi Rusia terhadap Crimea pada Maret 2014 serta pertikaian di Ukraina timur yang telah merenggut 6.800 jiwa memicu ketegangan terparah di antara Timur-Barat sejak Perang Dingin.
NATO pekan lalu memperingatkan separatis pro-Rusia agar tidak merebut lahan lain di Ukraina timur dan menekankan Moskow memiliki “tanggung jawab khusus” membantu mengembalikan perdamaian karena pertempuran semakin intens.(AFP/Ant)
Editor : Eben E. Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...