Negarawan Besar Helmut Kohl Meninggal Dunia
JERMAN, SATUHARAPAN.COM – Kanselir Jerman 1982 - 1998, Helmut Kohl, meninggal dunia pada usia 87 tahun. Arsitek penyatuan Jerman itu, menurut euronews.com, meninggal dunia pada Jumat pagi di rumahnya di Ludwigshafen, di barat daya Jerman, mengutip laporan Bild.
Ucapan duka cita mengalir dari segala penjuru untuk mengenang kanselir yang paling lama memerintah Jerman.
Alexander Kudascheff, mantan Pemimpin Redaksi Deutsche Welle dalam perspektifnya di dw.de, menyebutkan Helmut Kohl adalah kanselir penyatuan Jerman dan juga Eropa. Ia menjabat Kanselir Jerman selama 16 tahun, dan menjadi Ketua Partai Kristen Demokrat (CDU) selama seperempat abad. Fakta itu saja, menurut Kudascheff, sudah menunjukkan ketegaran yang tak terkira, ketegasan yang mengagumkan, kehendak kuat ibaratnya baja untuk berkuasa, tapi juga kemujuran dalam pemilihan yang demokratis. Empat kali Helmut Kohl kembali dipilih sebagai kanselir, menunjukkan prestasi mengesankan dalam dunia politik.
Kohl juga jadi salah satu pendiri mata uang Eropa, Euro, yang juga mengantarnya diakui sebagai negarawan Eropa. Dalam perspektifnya Kudascheff menuliskan, Kohl memahami, bahwa hanya mata uang bersama yang bisa membantu mencegah penolakan terhadap UE di Prancis, Inggris, dan negara-negara lain Eropa. Keputusan itu menjadikan penyatuan Eropa tidak bisa dicegah lagi.
“Kami berduka,” demikian pernyataan yang dikeluarkan Partai Kristen Demokrat melalui akun Twitter, di bawah foto Kohl.
Kohl, yang mendapat julukan “Giant” mengingat postur tubuhnya yang tinggi besar, bergantung pada kursi roda sejak mengalami musibah jatuh pada 2008.
Ia juga dikenal sebagai mentor Kanselir Angela Merkel di dunia politik, dengan memberikan kepercayaan menjabat i menteri di awal karier politik Merkel.
Editor : Sotyati
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...