Nelson Mandela Dapat Kunjungan Pimpinan ANC
HOUGHTON, SATUHARAPAN.COM – Mantan Presiden Afrika Selatan, Nelson Mandela yang telah lama terbaring sakit di rumah sakit akibat pneumonia yang dideritanya, baru saja mendapat kunjungan dari Pimpinan African National Congress (ANC). “Dia dalam keadaan kondisi yang baik dan semangat yang bagus,” kata Pimpinan ANC tersebut. Sejak ia keluar dari rumah sakit gambar-gambar yang ditayangkan di kantor-kantor berita menunjukan Mandela dikelilingi oleh para simpatisannya di rumahnya di Johannesburg, Afrika Selatan.
Dalam empat bulan terakhir ini, ini adalah ke-3 kalinya penerima Hadiah Nobel tersebut harus dirawat di rumah sakit. Presiden Afrika Selatan saat ini, Jacob Zuma dan Wakil Presiden ANC, Cyril Ramaphosa adalah orang-orang yang terus memantau kesehatan Mandela dan terus menerima update dari tim medis.
"Setelah menerima briefing dari tim medis, para pejabat nasional puas mengetahui bahwa Mantan Presiden Mandela dalam kesehatan yang baik dan menerima perawatan medis yang terbaik," kata ANC dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip kantor berita BBC. Presiden Zuma mengatakan, Mandela berjabat tangan dan bahkan tersenyum kepadanya.
Masalah paru-paru memang menjadi masalah kesehatan yang pertama kali diderita pemimpin veteran ini. Mandela terus menjadi tahanan politik selama 27 tahun. Pulau Robben yang berangin, tempat Mandela menghabiskan 18 tahun waktunya di sana, adalah tempat yang menyebabkan ia terserang Tuberculosis (TBC).
Kesehatan Mandela yang terus menurun, menyebabkan penyakit paru-parunya semakin buruk. Pada Desember tahun lalu, ia menghabiskan lebih dari dua minggu di rumah sakit untuk menjalani pengobatan penyakit paru-paru dan batu empedu yang tengah ia derita. Bulan Februari, dokter pun harus berurusan dengan kondisi perut Mandela.
Mandela mengundurkan diri sebagai presiden pada tahun 1999. Ia dihormati di Afrika Selatan karena perannya dalam mengakhiri sistem apartheid, atau kekuasaan minoritas kulit putih.
Dia pensiun dari kehidupan publik pada tahun 2004 setelah bertindak sebagai Duta Besar Tinggi bagi negaranya. Mandela menjadi presiden kulit hitam pertama di Afrika Selatan pada tahun 1990 dan dipandang oleh banyak orang sebagai bapak bangsa.
Ia dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 1993 bersama-sama dengan mantan Presiden FW de Klerk untuk mengakhiri apartheid dan membawa demokrasi ke Afrika Selatan.
Editor : Gregorius Windrarto
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...