Nenek 91 Tahun Dituduh Terlibat Bunuh 260.000 Orang Yahudi

BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Seorang perempuan berusia 91 tahun yang pernah bekerja di kamp konsentrasi Auschwitz dituduh terlibat dalam pembunuhan sedikitnya 260.000 orang Yahudi pada masa Perang Dunia II, ungkap kantor berita Jerman, DPA, pada Senin (21/9).
Perempuan tersebut, yang bekerja sebagai operator telegram di Auschwitz, akan diadili di pengadilan anak karena dia masih berusia di bawah 21 tahun pada saat dugaan kejahatan terjadi, ungkap badan tersebut.
Sebuah pengadilan di kota Jerman utara, Kiel, akan memutuskan apakah akan melanjutkan sidang tahun depan, mempertimbangkan tuduhan terhadapnya dan kondisi kesehatannya, ungkap DPA, mengutip kepala jaksa penuntut kota itu, Heinz Dollel.
Dollel tidak menyebut nama perempuan itu tapi mengatakan bahwa ia merupakan anggota unit perempuan yang membantu Nazi SS di kamp konsentrasi, dan dia dituduh sehubungan peristiwa yang terjadi antara April hingga Juli 1944.
Jangka waktu tiga bulan itu bertepatan dengan waktu ketika sejumlah besar warga Yahudi Hungaria dibunuh di ruang gas di kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau. (AFP)

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...