Nenek di China Lahirkan Anak Kembar
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Seorang wanita asal China melahirkan gadis kembar pada usia 60, membuatnya menjadi orang tertua yang melahirkan di China, lapor media negara, Selasa (24/12). Ia melahirkan dengan melakukan proses IVF, atau pembuahan sperma, setelah anak satu-satunya meninggal.
Kasus ini sangat tidak biasa di China, yang telah lama mempertahankan kebijakan satu anak, karena usia yang dimilikinya. Di seluruh dunia, banyak negara dan klinik memberi batasan pada perawatan IVF yang dikenal kurang efektif dengan usia, dan di tengah kekhawatiran untuk keselamatan anak yang dilahirkannya.
Sheng Hailin (63) kehilangan putri pertamanya di usia akhir dua puluhannya dalam insiden kasus keracunan gas pada 2009, kata China Daily.
"Untuk bertahan hidup dan membebaskan diri dari kesepian, saya memutuskan untuk memiliki anak lagi di usia tua saya," katanya seperti dikutip oleh surat kabar.
Sebuah rumah sakit militer di timur kota Hefei setuju untuk memberikan dia dan suaminya terapi in vitro fertilisation (IVF), kata laporan itu.
Dia melahirkan Zhizhi, yang beratnya 1,85 kilogram, dan Huihui, 1,45 kilogram, pada 25 Mei 2010 di No 105 Hospital dari Tentara Pembebasan Rakyat, kata surat kabar itu.
Wanita tertua di dunia, menurut Guinness Book of Records, adalah Maria del Carmen Bousada Lara, dari Spanyol, yang memiliki anak laki-laki kembar secara caesar pada 2006 berusia 66 tahun 358 hari. Dia meninggal karena kanker tiga tahun kemudian. (Ant)
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...