Neraca Perdagangan Juli Defisit US$ 0,271 Miliar
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Neraca perdagangan Indonesia bulan Juli mencatat defisit sebesar US$ 0,271 miliar, berkebalikan dengan neraca perdagangan bulan sebelumnya, yang mencatat surplus sebesar US$ 1,664 miliar. Angka ini juga merosot bila dibandingkan dengan bulan Juli tahun lalu, yang mencatat surplus sebesar US$ 0,632 miliar.
Neraca perdagangan menggambarkan jumlah ekspor dan impor. Neraca perdagangan dikatakan surplus apabila ekspor lebih besar dibandingkan impor, dan defisit bila sebaliknya.
Defisit neraca perdagangan bulan Juli diakibatkan kenaikan ekspor yang tidak cukup untuk mengimbangi kenaikan impor. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor bulan Juli naik 16,83 persen dibanding bulan sebelumnya dan naik 41,12 persen dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya.
Sedangkan impor tercatat naik sebesar 39 persen dibanding bulan sebelumnya dan naik 54,02 persen bulan yang sama tahun lalu.
Peningkatan impor antara lain disumbang oleh impor nonmigas yang mencapai US$ 12,11 miliar, atau naik 44,31 persen dibanding Juni 2017, dan naik 61,23 persen dibandingkan Juli tahun lalu.
Sementara itu impor migas Juli 2017 mencapai US$ 1,78 miliar atau naik 11,12 persen dibanding Juni 2017 dan juga meningkat 18,07 persen jika dibanding Juli 2016.
Peningkatan impor nonmigas terbesar Juli 2017 dibanding Juni 2017 adalah golongan mesin dan peralatan mekanik, sebesar US$ 618,1 juta atau naik 47,44 persen.
Sementara itu kenaikan ekspor disumbang oleh ekspor nonmigas yang naik 19,85 oersen dibanding bulan Juni, yakni US$ 12,44 miliar. Angka ini juga 43,83 persen lebih tinggi bila dibanding Juli tahun lalu.
Ada pun ekspor migas justru tumbuh negatif atau mengalami penurunan. Ekspor migas turun 7,79 persen, dari US$1,273 miliar menjadi US$ 1,174 miliar.
Penurunan ekspor migas disebabkan menurunnya ekspor minyak mentah sebesar 32,92 persen dibanding bulan Juni, menjadi US$ 303,2 juta. Sedangkan ekspor hasil minyak naik 41,66 persen menjadi US$131,6 juta dan ekspor gas naik 1,48 persen menjadi US$ 739,7 juta.
Editor : Eben E. Siadari
Presiden Prabowo Mengatakan Akan Menjaga Kedaulatan di Laut ...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Presiden Indonesia Prabowo Subianto mengatakan dia akan "selalu ...