Neraca Perdagangan Oktober Catat Surplus US$ 1,207 Miliar

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM -  Neraca perdagangan Indonesia bulan Oktober mencatat surplus sebesar US$ 1.206,8 juta, dipicu oleh surplus sektor nonmigas sebesar US$ 1.710,0 juta. Di sisi lain, sektor migas defisit sebesar US$ 503,2 juta.

Surplus neraca perdagangan di bulan Oktober ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan pada bulan yang sama tahun lalu, yang tercatat sebesar US$ 1.012,8 juta.

Sedangkan bila dibandingkan dengan surplus neraca perdagangan bulan September, surplus neraca perdagangan bulan Oktober ini lebih kecil. Surplus neraca perdagangan bulan September 2016 tercatat sebesar US$ 1.271 juta.

Secara kumulatif surplus neraca perdagangan tahun 2016 (Januari hingga Oktober) tercatat sebesar US$ 6.927,9 juta, masih lebih rendah bila dibanding surplus kumulatif tahun yang lalu, sebesar US$ 7.671,5 juta

Surplus neraca perdagangan adalah selisih antara ekspor dan impor suatu negara.

Ekspor Indonesia bulan Oktober 2016 mencapai US$ 12,68 miliar atau meningkat 0,88 persen dibanding ekspor September 2016 dan meningkat 4,6 persen bila dibanding bulan yang sama tahun 2015.

Peningkatan yang cukup besar ditunjukkan oleh ekspor nonmigas, yang pada Oktober 2016 mencapai US$ 11,65 miliar. Ini berarti naik 1,22 persen dibanding September 2016, dan naik 8, 43 persen dibanding ekspor Oktober 2015.

Sedangkan impor Indonesia di bulan Oktober 2016 mencapai US$11,47 miliar atau naik 1,55 persen apabila dibandingkan September 2016, demikian pula jika dibandingkan Oktober 2015 naik 3,27 persen.

Impor nonmigas Oktober 2016 mencapai US$9,94 miliar atau naik 4,27 persen jika dibandingkan September 2016. Demikian pula apabila dibandingkan Oktober 2015 naik 6,33 persen.

Impor migas Oktober 2016 mencapai US$1,53 miliar atau turun 13,13 persen jika dibandingkan September 2016, demikian pula apabila dibandingkan Oktober 2015 turun 12,97 persen.