NIIS Jadikan ‘Perempuan Berpendidikan’ Target Eksekusi
JENEWA, SATUHARAPAN.COM - PBB pada Selasa (20/1) mengecam eksekusi terhadap sejumlah warga sipil di Irak oleh kelompok militan ISIS atau Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS), dan memperingatkan bahwa perempuan berpendidikan sangat berisiko dieksekusi.
ISIS menunjukkan sikap “ketidakpedulian yang mengerikan terhadap nyawa manusia” di daerah-daerah yang dikuasainya di Irak dan Suriah, menurut pernyataan badan HAM PBB.
Kelompok tersebut pada pekan lalu merilis sejumlah foto “penyaliban” dua pria yang dituduh sebagai bandit, dan seorang perempuan dirajam hingga mati karena diduga berbuat zina.
Banyak perempuan lain juga dikabarkan dieksekusi belum lama ini di daerah-daerah kekuasaan ISIS, termasuk kota Mosul, menurut pernyataan juru bicara badan HAM PBB Ravina Shamdasani kepada awak media.
Ia mengatakan “perempuan berprofesi dan berpendidikan, khususnya perempuan yang mencalonkan diri dalam pemilu, tampaknya sangat berisiko (dieksekusi).”
“Hanya dalam dua pekan pertama tahun ini, sejumlah laporan mengindikasikan tiga anggota parlemen perempuan dieksekusi,” ujar Shamdasani.
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...