PM Irak: Pemimpin ISIS Terluka dalam Serangan di Anhar
BAGDAD, SATUHARAPAN.COM – Pemimpin Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr Al Baghdadi, terluka, namun berhasil melarikan diri dalam sebuah serangan udara di Provinsi Anhar, Irak bagian barat.
Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi dalam wawancara dengan London Life dan IraqiNews.com, hari Selasa (20/1). Dia mengatakan, pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi terluka dalam serangan di Anbar, tetapi berhasil "melarikan diri."
Abadi juga menyatakan bahwa dia meragukan informasi mengenai mantan wakil presiden dari Dewan Komando Revolusioner, Izzat al-Douri, berada di Irak.
"Saya tidak percaya Izzat al-Douri berada di Irak," katanya. "Jika dia berada di Irak, dia sudah lama ditangkap. Saya pikir dia berada di negara lain."
Al-Douri adalah mantan Wakil Persiden Irak semasa residen Sadam Husein. Dia melarikan diri dan bersembunyi ketika rezim Sadam digulingkan pada tahun 2003. Sampai hari ini keberadaannya belum diketahui.
PM Irak itu mengatakan, "Al-Baghdadi terluka di kota Qaim dalam serangan udara Irak. Dia terluka, tetapi selamat dan pindah ke tempat lain.’’ Disebutkan bahwa "Al-Baghdadi kadang-kadang berada di Mosul, namun lebih sering di Suriah, bukan di Irak."
Dalam dua hari ini ada sejumlah laporan tentang pelarian pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, dari Mosul ke Suriah. Sementara sumber-sumber lokal di kota Mosul, ibu kota Provinsi Ninewe (405 kilometer sebelh utara Baghdad) yang mengatakan bahwa "Al-Baghdadi dipindahkan ke sebuah rumah sakit di kota Deir Zour di Suriah."
Laporan mengenai pemimpin ISIS telah beberapa kali muncul ke publik bahwa dia terluka dalam serangan, namun sejauh ini belum ada informasi yang jelas mengenai keberadaan orang yang paling diburu di dunia ini.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...