Nilai Hidup Anak
Bermain bisa menjadi sarana pewarisan nilai.
SATUHARAPAN.COM – Suatu kali adik saya bercerita tentang anaknya yang masih SD dalam pesan singkat: ”Aku perhatikan, JC beda sama zaman kita. Saat kecil dulu, mainan sedikit. Jadi bermain dengan hati-hati dan lebih ’dimainkan’. Sekarang dia punya amat banyak mainan hingga tidak hati-hati. Begitu pun saat bermain game di gadget. Bapaknya tidak ikut bermain bersama sih biasanya.”
Kalimat terakhir adik saya merupakan kunci dari masalah ini hingga otomatis saya menjawab: ”Memang. Tapi, jika anak ditemani bermain, maka sejatinya ia akan dapat belajar nilai-nilai yang dipraktikkan oleh orangtuanya.”
Percakapan singkat itu memicu pemikiran saya. Benar, seorang anak butuh didikan ayah dan ibunya untuk dapat memiliki nilai-nilai yang baik. Hal ini tidak dapat terjadi dengan sendirinya. Anak bukanlah sehelai kertas polos tanpa dosa. Buktinya, tanpa diajari pun mereka dapat memanipulasi dan berbohong.
Orangtua harus mengusahakannya. Mereka harus membangun komunikasi yang baik dengan buah hatinya. Mereka harus memberikan waktu bagi anaknya. Sebab, lelah bekerja mencari nafkah dan tidak tahu bagaimana cara bermain dengan anak tidak lagi dapat dipakai sebagai alasan. Para ayah dan ibu harus berkomitmen kuat membangun kebersamaan keluarganya.
Bersekolah di tempat berbiaya selangit, menikmati fasilitas kelas wahid, dan mendapat pemenuhan kebutuhan dasar secara amat terjamin, sama sekali tidak memastikan keberhasilan anak-anak kita nanti. Tengoklah orang-orang hebat di sekitar kita. Perhatikanlah mereka.
Orang-orang yang berjasa bagi kemanusiaan itu tidak selalu lahir dari keluarga mampu dan berpendidikan formal yang tinggi. Namun, tak seorang pun yang menyangkal peran dahsyat mereka hingga bertahun mendatang.
Nilai macam apakah yang hendak orangtua tanamkan dalam pribadi anak-anaknya? Hal sederhana, seperti bermain, dapat menjadi sarana bagi pewarisan nilai-nilai kehidupan. Mari mengambil langkah pertama saat ini juga. Bermainlah dengan anak anda!
Editor: ymindrasmoro
Email: inspirasi@satuharapan.com
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...