Nurhayati Ali Assegaf: Eman Suparman Telah Fitnah Kader Kami
JAKARTA, SATUHARAPAN - Partai Demokrat merasa sangat kecewa dengan pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Bidang Pengawasan dan Investigasi Hakim Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman terkait percobaan suap yang dilakukan oleh anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat.
Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku sudah memanggil orang yang disebut-sebut mencoba melakukan penyuapan terhadap komisioner KY. Nurhayati menegaskan, Eman telah berbohong dan tidak dapat membuktikan kebenaran ucapannya.
"Saya sudah bicara apa yang terjadi, dengan si oknum tadi. Tidak benar apa yang diucapkan Eman. Saya tidak suka begini, ini kebodohan terhadap publik, jangan merasa dia orang KY lalu dia bisa bicara apa saja," jelas Nurhayati di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa (24/9).
Menurut Wakil Ketua Umum Partai Demokrat ini, anggotanya yang dituduh oleh Eman siap jika harus di konfrontir oleh KY. Lebih lanjut Nurhayati menyebut tuduhan ini adalah fitnah.
"Saya sudah memanggil (oknumnya) katanya enggak benar, siap dihadapkan dengan KY, kalau menghadapi fitnah, ya apa yang terjadi," tegas Nurhayati.
Nurhayati pun merasa yakin jika anggotanya di Komisi III tidak melakukan suatu hal yang melanggar hukum. Sebab, kata dia, pihaknya memiliki pakta integritas yang harus dijalankan oleh setiap kader Demokrat.
"Partai Demokrat sudah ada pakta integritas, saya pikir publik sudah tahu. Kalau soal omongan KY saya sebagai pimpinan harus bicara," tutur Nurhayati.
Atas tuduhan ini, Nurhayati pun menyatakan akan bertemu langsung dengan pimpinan Komisi III untuk membicarakan hal tersebut. "Hari ini saya akan bertemu dengan pimpinan komisi III dari fraksi Demokrat, nanti ada pembicaraan, nanti yang jelas saya tidak suka, saya kecewa dengan apa yang dilakukan oleh KY," tambah dia.
Selain itu, Nurhayati juga mempertanyakan kredibilitas KY yang hanya menyebut Partai Demokrat dalam praktik suap. Sementara, lanjut dia, partai lain yang katanya juga terlibat tidak disebut.
"Kata KY ada beberapa fraksi, tapi yang disebut kokhanya fraksi Demokrat," tanya Nurhayati.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Bidang Pengawasan dan Investigasi Hakim Komisi Yudisial (KY) Eman Suparman menyatakan bahwa ada anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat yang mencoba menawarkan uang masing-masing Rp 200 juta kepada tujuh unsur pimpinan KY. Eman mengaku mendapatkan informasi dari Imam Ansori Saleh, komisioner KY yang pertama membuka masalah ini ke publik.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...