Oasis dari Dunia Bulutangkis
Tidak ada yang mempermasalahkan latar belakang etnis maupun agama mereka.
SATUHARAPAN.COM – ”Berdua lebih baik daripada seorang diri.” Barangkali ungkapan itulah yang kini bergelayut di dalam pikiran Kevin Senjaya Sukamuljo, pemain bulutangkis yang baru saja menggondol gelar Ganda Putra All England bersama pasangannya Marcus Fernaldi Gideon.
Pemuda kelahiran 2 Agustus 1995 tersebut sempat mengalami titik terendah dalam perjalanan karier atletnya ketika dicap gagal berprestasi di sektor tunggal putra. PB Djarum kemudian menempatkannya pada nomor ganda. Mulanya, tidak mudah bagi Kevin untuk melepaskan ego dan berbagi sisi lapangan dengan orang lain dalam pertandingan. Namun, siapa sangka mulai tahun 2010, perlahan namun pasti gelar demi gelar berhasil didulang Sang Anak Ajaib—julukannya kala itu.
Tidak hanya berpasangan dengan laki-laki, pria yang memiliki hubungan saudara dengan pebulutangkis Alvent Yulianto ini juga tampil apik kala dipadukan dengan perempuan. Nama beken seperti Greysia Polii pun sempat merasakan berpadanan dengan pria penyuka kegiatan memancing ini. Kevin membuktikan bahwa dia mampu bahu-membahu dengan siapa pun pasangannya. Puncaknya adalah ketika bersama Marcus Gideon berhasil mengandaskan perlawanan pasangan yang posturnya jauh lebih tinggi daripada mereka.
Kevin dan Marcus mampu membuktikan bahwa dalam olah raga keunggulan fisik bukan ukuran mutlak dalam menentukan keunggulan kala bertanding. Final yang mampu mereka selesaikan hanya dalam tempo 35 menit menjadi bukti gigih dan trengginasnya anak-anak muda ini dalam bermain. Selalu memberikan yang terbaik di tiap pertandingan, menjadi kunci utama pasangan ini. Sejarah baru pun tercipta. Nama mereka memang belum setenar pasangan Ricky/Rexy, Candra/Sigit, ataupun Ahsan/Hendra; namun hasil yang mereka rengkuh membuat Kevin/Marcus menyamai capaian para pendahulu.
Memanasnya situasi politik Indonesia, pun tampaknya tidak menghalangi fokus Kevin/Marcus untuk berjuang mempertahankan supremasi bulutangkis Indonesia. Sebagai anak bangsa yang mencintai negaranya, dengan raihan gelarnya mereka berhasil mencuri perhatian jutaan pasang mata rakyat Indonesia. Di masa para pemuda Indonesia mulai aktif mengamati politik, Kevin/Marcus telah mewakili Indonesia dengan menyumbang torehan ciamik. Tidak ada yang mempermasalahkan latar belakang etnis maupun agama mereka, sebagaimana hal serupa memanaskan perpolitikan Indonesia, tatkala gelar bagi Indonesia berhasil mereka cipta. Capaian mereka bak oasis yang menyejukkan di tengah iklim politik Indonesia yang sedang diliputi ketegangan.
Mereka pemuda yang mengharumkan nama Indonesia melalui kontribusi nyata. Semangat mereka merupakan cerminan mental pemuda Indonesia yang bangga menjadi putra bangsa. Mari kita dukung mereka dengan segala upaya dan doa, serta suasana yang kondusif untuk mereka berkarya. Setidaknya dengan dukungan kita, alih-alih merasa sendirian, mereka merasa berjuang bersama jutaan rakyat Indonesia. Bila demikian, niscaya prestasi demi prestasi mampu mereka persembahkan bagi Ibu Pertiwi.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...