Obama: AS Akan Pangkas Persenjataan Nuklir

Presiden AS Barack Obama berbicara dalam konferensi pers KTT Keamanan Nuklir di Walter E.Washington Convention Center pada 1 April 2016 di Washington, DC. Mandel Ngan/AFP PHOTO

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon tiba saat menghadiri jamuan di South Lawn, Gedung Putih, 31 Maret 2016, di washington, DC. Para pemimpin dunia berkumpul untuk menghadiri konferensi dua hari yang akan membahas berbagai isu termasuk upaya pencegahan akses material nuklir oleh kelompok-kelompok teroris. Olivier Douliery/AFP PHOTO

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyapa Presiden Tiongkok Xi Jinping saat sesi pleno KTT Keamanan Nuklir pada 1 April 2016 di Washington, DC. Presiden AS Barack Obama menggelar pertemuan keempat dan terakhir dalam serangkaian KTT yang menyoroti prncapaian dan membuat komitmen baru dalam mengurangi ancaman terorisme nuklir. Alex Wong/GettyImages North America/AFP

Presiden Tiongkok Xi Jinping, Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri India Narendra Kumar Modi menghadiri jamuan makan malam di East Room Gedung Putih pada 31 Maret 2016 di Washington, DC. Para pemimpin dunia berkumpul untuk konferensi dua hari itu yang membahas berbagai isu termasuk upaya-upaya untuk mencegah kelompok teroris mengakses bahan nuklir. Olivier Douliery/AFP PHOTO

WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM – Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan dirinya akan kembali mengurangi persenjataan nuklir yang dimiliki Amerika Serikat (AS) seperti dikatakan pada hari Jumat (2/4) kemarin.

“Saya ingin lebih lanjut mengurangi senjata nuklir kami,” katanya kepada wartawan saat penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Keamanan Nuklir yang digelar di Walter E. Washington Convention Center, Washington DC, AS.

Saat ditanya wartawan apakah ada resiko terhadap rival AS, seperti Rusia dan Tiongkok yang akan mendorong atas pernyataan pengurangan terhadap persenjataan nuklir AS, Obama menjawab “Saya pikir itu pertanyaan sah, dan saya khawatir.”

“Kami memiliki cadangan nuklir yang harus kami pastikan aman dan dapat diandalkan,” tambahnya. Obama mengatakan bahwa modernisasi dirancang untuk memastikan rudal AS lebih aman, dan dia berharap dapat bekerja dengan sejumlah negara seperti Rusia dalam mengurangi cadangan hulu ledak secara global. (Ant)

Editor : Bayu Probo