Obama Batalkan Eksplorasi Migas di Lahan Suku Asli Indian
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kementerian Dalam Negeri AS mengumumkan kesepakatan dengan Devon Energy untuk membatalkan penyewaan pertambangan minyak dan gas di Montana, di lahan yang dianggap suci oleh suku Blackfeet Indian.
"Ini adalah tindakan yang benar atas nama generasi sekarang dan masa depan," kata Menteri Dalam Negeri, Sally Jewell, di laman resmi departemen itu, sebagaimana dikutip oleh The Washington Post.
Dia mengatakan pemerintah melindungi kawasan yang kaya sumber daya alam dan budaya itu dan mengakui kemungkinan dampak yang tidak dapat diperbaiki yang akan diakibatkan oleh minyak dan pengembangan gas pada lahan tersebut.
Kesepakatan itu tercapai seiring dengan upaya pemerintahan Obama untuk mengatasi isu yang meluas dimana penduduk asli Amerika di dekat Dakota Utara melakukan protes dengan memblokir pembangunan pipa minyak di sebelah utara reservasi Standing Rock Sioux.
Eksplorasi pertambangan di Montana mencakup hamparan seluas 130 ribu hektar yang dikelilingi oleh Glacier National Park dan juga reservasi suku Blackfeet Indian.
"Tidak banyak tempat-tempat seperti ini yang tersisa," kata Michael Jamison, seorang manajer program senior untuk Asosiasi Konservasi Taman Nasional. Ia mengatakan di lahan itu hidup beruang, rusa, serigala dan berbagai satwa liar lainnya .
"Ini merupakan ekosistem yang sangat penting."
Daerah ini juga merupakan rumah bagi kisah penciptaan suku Blackfeet Indian, kata Chase Huntley, direktur senior energi dan iklim di The Wilderness Society. Huntley mengatakan banyak dari lahan sewaan itu dijual dengan harga kurang dari $ 1 per are dan diduga "tidak ada upaya untuk merundingkannya dengan suku asli."
Berdasarkan ketentuan pembatalan tersebut, Devon berhak untuk memperoleh pengembalian dana atas semua yang telah dibayarkan sebesar $ 206.058. Setengah dari jumlah itu akan datang dari Departemen Keuangan dan setengah dari negara bagian Montana, yang juga menerima pembayaran royalti. Karena tanah itu tidak pernah dikembangkan dan daerah tetap tidak terganggu, Devon tidak perlu membayar untuk reklamasi apapun.
Harry Barnes, Ketua Dewan Bisnis Suku Blackfeet Indian, mengatakan dalam sebuah wawancara bahwa daerah itu telah lama menjadi tempat suci bagi sukunya.
"Banyak cerita penciptaan kami berasal dari daerah ini. Ini adalah daerah yang signifikan, selama ribuan tahun, "kata Barnes.
"Meskipun kami tidak menentang eksplorasi minyak dan gas, kami menentang eksplorasi minyak dan gas di daerah itu."
Dia mengatakan kesepakatan yang tercipta pada hari Rabu (16/11) merupakan "kemenangan bukan hanya hanya untuk orang-orang Blackfeet, tetapi untuk semua bangsa Amerika. Ini Ibu Pertiwi, dan perlu dinikmati oleh semua orang."
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...