Obama Kantongi Dukungan Signifikan Senat untuk Perjanjian Nuklir Iran
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pada hari Rabu (02/09) meraih dukungan signifikan dari kongres untuk memastikan ratifikasi perjanjian pembatasan program nuklir Iran. Dukungan signifikan itu ia peroleh setelah seorang senator ke-34 dari Partai Demokrat mengumumkan dukungannya atas perjanjian tersebut.
Mayoritas anggota parlemen AS menentang perjanjian nuklir Iran, yang akan mengurangi sanksi ekonomi keras Iran seraya mencegah republik Islam tersebut meningkatkan program nuklirnya. Kebanyakan politikus partai Republik memperingatkan bahwa Iran akan menggunakan cara curang untuk mendapatkan bom nuklir.
Jika Kongres mengesahkan resolusi yang menolak perjanjian nuklir Iran, Obama akan memvetonya. Upaya untuk menangkis veto tersebut akan membutuhkan dua pertiga suara, baik dari Senat maupun Dewan Perwakilan Rakyat.
Dengan dukungan dari politikus partai Demokrat Barbara Mikulski, perjanjian nuklir Iran saat ini sudah meraih 34 pendukung di Senat – jumlah yang cukup untuk mengegolkan veto Obama.
Milkulski pada Rabu menyatakan walaupun perjanjian nuklir Iran tidak sempurna, “saya memutuskan Joint Comprehensive Plan of Action ini merupakan opsi terbaik yang ada untuk mencegah Iran mendapatkan bom nuklir.”
Dia menambahkan kendati dia akan mendukung perjanjian nuklir Iran, “Kongres juga harus menegaskan kembali komitmen kita untuk menjamin keselamatan dan keamanan Israel.” (Ant/AFP)
Editor : Eben E. Siadari
OpenAI Luncurkan Model Terbaru o3
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM- Dalam rangkaian pengumuman 12 hari OpenAI, perusahaan teknologi kecerdasan...